Mashuri, Mashuri (2025) ANALISIS KARAKTERISTIK GEOKIMIA TANAH TERHADAP TOPOGRAFI DAERAH POLOMBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D062202006_tesis_09-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D062202006_tesis_09-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D062202006_tesis_09-01-2025 cover1.jpg]](/43845/2.hassmallThumbnailVersion/D062202006_tesis_09-01-2025%20cover1.jpg)

D062202006_tesis_09-01-2025 cover1.jpg
Download (293kB) | Preview
![[thumbnail of D062202006_tesis_09-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D062202006_tesis_09-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D062202006_tesis_09-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D062202006_tesis_09-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 February 2027.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat pelapukan batuan breksi vulkanik dengan pragmen basal berdasarkan kandungan geokimia akibat pengaruh kondisi topografi pada formasi Baturape Cindako di Polombangkeng Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan kualitatif di lapangan, sedangkan studi geokimia dilakukan untuk mengetahui kadar unsur kimia dan tingkat pelapukan tanah pada daerah penelitian. Metode penelitian geokimia menggunakan analisis XRF untuk mengetahui unsur kimia pada tanah residual, selanjutnya tingkat pelapukan kimia dilakukan menggunakan metode Chemical Index of Weathering (CIW) berdasarkan hasil data XRF. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun berbeda berdasarkan kondisi topografi. Terdapat dua stasiun dengan kondisi lereng cukup curam 16-35o, yakni stasiun satu dan tiga daerah Bontokadatto dan Cakura, sedangan stasiun dua daerah Suru’langi memiliki lereng yang landai 4-8o. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode test pit, di setiap stasiun mengambil empat sampel tanah residual dengan interval 20 cm hingga kedalaman 60 cm. Hasil uji XRF menunjukkan jumlah unsur terlapukkan dengan persentase kadar unsur Fe, Co dan MnO merupakan unsur yang tinggi pada daerah dengan topografi bergelombang/landai, sedangkan unsur MgO, P2O5, K2O, dan CaO merupakan kadar unsur yang tinggi pada dearah dengan topografi agak curam. Dalam bentuk senyawa SiO2 dan Fe2O3 serta Al2O3, merupakan senyawa dengan ratio tertinggi yang terkandung pada semua sampel tanah residual daerah penelitian. Di interpretasikan bahwa tanah residual pada daerah penelitian berasal dari pelapukan batuan disekitanya yakni batuan breksi vulkanik. Dari hasil analisis perhitungan data CIW dapat diketahui bahwa tingkat pelapukan tanah residual yang tinggi berada pada area topografi dengan lereng yang agak curam dibandingkan dengan kondisi topografi dengan lereng yang bergelombang/landai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 01:23 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 01:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43845 |