Sekolah Khusus Anak Tunagrahita di Kota Makassar

Masa tumbuh kembang anak merupakan periode penting dalam mengembangkan potensi diri, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang membutuhkan perhatian lebih dan fasilitas khusus. ABK mencakup berbagai kategori kelainan, seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita. Di Indonesia, terdapat sekitar 650.000 ABK, namun hanya 144.621 yang mendapatkan layanan pendidikan khusus, dengan tunagrahita sebagai kelompok terbanyak. Di Sulawesi Selatan, terdapat 91 SLB dengan 4.719 siswa, dan di Makassar, dua SLB-C yang menampung tunagrahita dengan kapasitas terbatas. Untuk meningkatkan partisipasi sekolah bagi ABK, terutama tunagrahita, dibutuhkan layanan pendidikan yang memadai dan fasilitas yang optimal. Rancangan Sekolah Khusus Anak Tunagrahita di Makassar diharapkan dapat memenuhi hak pendidikan bagi ABK sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.