Fadhlan, Fadhlan and UNSPECIFIED (2025) Korelasi Neutrofil Limfosit Ratio (NLR), Monosit Limfosit Ratio (MLR), Systemic Immune-Inflammation Index (SII) dan Systemic Inflammation Response Index (SIRI) Terhadap Derajat Rheumatoid Arthritis (RA). Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C085202002_tesis_10-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085202002_tesis_10-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C085202002_tesis_10-01-2025 cover1.jpg]](/43790/2.hassmallThumbnailVersion/C085202002_tesis_10-01-2025%20cover1.jpg)

C085202002_tesis_10-01-2025 cover1.jpg
Download (347kB) | Preview
![[thumbnail of C085202002_tesis_10-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085202002_tesis_10-01-2025 dp.pdf
Download (754kB)
![[thumbnail of C085202002_tesis_10-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085202002_tesis_10-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Fadhlan. Korelasi Neutrofil Limfosit Ratio (NLR), Monosit Limfosit Ratio (MLR), Systemic Immune-Inflammation Index (SII) dan Systemic Inflammation Response Index (SIRI) Terhadap Derajat Rheumatoid Arthritis (RA) (dibimbing oleh Agus Alim Abdullah, Tenri Esa, Andi Alfian Zainuddin, Sudirman Katu, Irda Handayani)
PENDAHULUAN Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan Penyakit autoimun yang menyerang sistem muskuloskeletal, ditandai dengan peradangan sinovium yang kronis dan progresif. Skor Aktivitas Penyakit 28 (DAS-28) digunakan untuk mengevaluasi aktivitas penyakit. Tes darah lengkap, mudah dan murah untuk dilakukan, mengandung indikator penting untuk perkembangan banyak penyakit. Indeks inflamasi imun sistemik (SII), rasio monosit terhadap limfosit (MLR), rasio neutrofil terhadap limfosit (NLR), dan indeks respons inflamasi sistemik (SIRI) memberikan wawasan tentang berbagai penyakit dan kondisi, terutama pada pasien dengan peradangan.
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi NLR, MLR, SII dan SIRI dan untuk mengetahui lebih lanjut potensi penggunaan SII dan SIRI sebagai penanda baru untuk mengukur aktivitas penyakit pada RA.
METODE Penelitian analitik menggunakan desain cross-sectional yang menganalisis hubungan NLR, MLR, SII dan SIRI di RS Wahidin Sudirohusodo. Penelitian terdiri dari 38 pasien yang terdiagnosa klinis dengan Reumatoid Artritis. Berdasarkan skor DAS 28, sampel yang diteliti diklasifikasikan menurut tingkat keparahan penyakit.
HASIL Rata-rata usia responden adalah 32,89 tahun, sebagian besar adalah perempuan. Untuk masing-masing parameter (NLR, MLR, SIRI dan SII), menurut hasil uji Kruskal-Wallis-H diperoleh nilai P >0,05. Nilai p <0,05, pada CRP, TJC, SJC dan VAS dan RA berbeda secara signifikan pada kelompok derajat RA. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara penanda inflamasi (NLR, MLR, SIRI dan SII) dengan derajat RA. Nilai P lebih besar dari 0,05.
KESIMPULAN Penelitian ini belum dapat dijadikan dasar untuk klinisi dalam menilai derajat keparahan RA karena tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat RA dan penanda inflamasi.
Keywords: RA, Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR), Lymphocyte Monocyte Ratio (LMR), Systemic Immune-Inflammation Index (SII) dan Systemic Inflammation Response Index (SIRI)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Patologi Klinik |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 06:49 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 06:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43790 |