Batbual, Wensislaus (2024) HUBUNGAN ANTARA JENIS ORGANISME DENGAN LOKASI INFEKSI TERHADAP MORTALITAS PENDERITA INFEKSI INTRAABDOMINAL DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C045192004_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C045192004_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (572kB)
![[thumbnail of C045192004_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]](/43776/2.hassmallThumbnailVersion/C045192004_tesis_14-01-2025%20cover1.jpg)

C045192004_tesis_14-01-2025 cover1.jpg
Download (319kB) | Preview
![[thumbnail of C045192004_tesis_14-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C045192004_tesis_14-01-2025 dp.pdf
Download (85kB)
![[thumbnail of C045192004_tesis_14-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C045192004_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Hubungan antara jenis organisme dengan lokasi infeksi terhadap mortalitas penderita intraabdominal infeksi di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar
Abstrak
Latar Belakang: Infeksi Intra-abdominal (IAI) merupakan kegawatdaruratan bedah dan telah dilaporkan sebagai penyebab utama kematian non-trauma di unit bedah di seluruh dunia. Penyakit infeksi intra-abdomen merupakan infeksi peritoneum yang disebabkan oleh invasi mikroba. Prinsip utama penanganan komplikasi infeksi intra-abdomen adalah pengendalian sumber infeksi dan terapi antibiotik. Memulai pengobatan dini dengan antibiotik empiris berdasarkan lokasi patologi dan pola organisme sangat penting untuk mencegah peningkatan mortalitas akibat penanganan yang tertunda dan terapi antibiotik yang tidak memadai.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan melihat data pasien infeksi intraabdomen yang datang berobat ke RSUP Wahidin Sudirohusodo. Data diperoleh dari Bagian Rekam Medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Juni 2023 sampai dengan Februari 2024. Variabel yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, sumber infeksi, jenis organisme, klasifikasi bakteri dan outcome.
Hasil: Penelitian ini mengikutsertakan 41 pasien. Rata-rata usia pasien adalah 40,58 ±15,69 tahun, dengan mayoritas laki-laki yaitu 32 (78,0%). Sumber infeksi yang paling umum adalah appendix pada 16 (39,0%) kasus. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara usia pasien dan hasil akhir pasien dengan infeksi intra-abdomen (p<0,05). Sebaliknya, hubungan antara jenis kelamin dan hasil akhir pasien dengan infeksi intra-abdomen tidak signifikan (p>0,05). Organisme yang paling umum menyebabkan infeksi intra-abdomen adalah Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli, keduanya bakteri Gram-negatif. Hasil lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis organisme penyebab infeksi dan mortalitas pasien pada infeksi intra-abdomen (p>0,05) dan hubungan yang signifikan secara statistik antara sumber infeksi dan hasil mortalitas pasien pada infeksi intra-abdomen (P<0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis organisme penyebab infeksi dengan mortalitas pasien pada infeksi intra-abdomen dan terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara sumber infeksi dengan hasil mortalitas pasien pada infeksi intra-abdomen.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: infeksi intra-abdominal, bakeri, jenis organisme, sumber infeksi, mortalitas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 06:15 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 06:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43776 |