Kumalasari, Intan (2025) ANALISIS PERBANDINGAN PENURUNAN JUMLAH SEL ENDOTEL KORNEA PASCA OPERASI FAKOEMULSIFIKASI BERDASARKAN LUARAN ASESMEN RISIKO PREOPERATIF ENDOTEL KORNEA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C025202001_tesis_21-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202001_tesis_21-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of C025202001_tesis_21-01-2025 cover1.jpg]](/43745/2.hassmallThumbnailVersion/C025202001_tesis_21-01-2025%20cover1.jpg)

C025202001_tesis_21-01-2025 cover1.jpg
Download (295kB) | Preview
![[thumbnail of C025202001_tesis_21-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202001_tesis_21-01-2025 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C025202001_tesis_21-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202001_tesis_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Fakoemulsifikasi adalah prosedur operasi katarak yang umum digunakan dan dikenal
sebagai terapi definitive yang efektif serta aman dalam mengembalikan fungsi penglihatan pasien.
Meskipun memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, prosedur ini dapat menyebabkan kerusakan dan
penurunan jumlah sel endotel kornea. Edema kornea setelah operasi fakoemulsifikasi merupakan salah
satu komplikasi yang sering terjadi sehingga berdampak pada kualitas penglihatan pascaoperasi.
Ketika kerusakan permanen pada sel endothelium kornea menyebabkan aphakic atau pseudophakic
bullous keratopathy (PBK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi apakah terdapat hubungan
antara skoring Assesmen Risiko Pra Operasi pada sel Endothelial Kornea dan besarnya jumlah
penurunan sel endothelial kornea paska operasi fakoemulsifikasi.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada pasien katarak yang menjalani fakoemulsifikasi dan implantasi
IOL di Klinik Mata Utama JEC Orbita Makassar. Skoring risiko pra operasi endothelial sel kornea
menggunakan Catarct Surgery Endohtelial Risk Matrix. Jumlah sel endothelial kornea per mm²
didapatkan dari pemeriksaan morfologi kornea menggunakan specular mikroskop NIDEX CAM-530.
Hasil: Penelitian ini terkumpul 59 pasien rata-rata berusia 61,42 tahun dengan proporsi serupa antara
laki-laki dan perempuan dan sebagian besar pasien mempunyai resiko endotelial moderat (62,71%),
anterior chamber <3.5 mm (61,02%), tidak mengalami diabetes melitus (79,66%), jumlah sel lebih dari
2000 (94,92%), Krachmer Scale (79.66%) no FED dimana tidak ditemukan gutatae dan rata-rata
asesmen risiko pra operasi sebesar 6,41. Semakin tinggi skoring asesmen risiko pra operasi endothelial
sel kornea maka semakin banyak sel endothelial kornea yang berkurang pada pasien pasca operasi
fakoemulsifikasi, dimana Low risk 17.4%, Moderate risk 20.4%, High risk 52.8%. Faktor risiko pra
operasi yang menyebabkan berkurangnya sel endothelial kornea secara signifikan pada pasien pasca
operasi fakoemulsifikasi yaitu kedalaman anterior chamber (ACD), tingkat kekerasan katarak (sklerosis
nucleus), cell count < 2000 dan usia.
Kesimpulan: Skoring asesmen risiko pra operasi dapat digunakan sebagai prediktor berkurangnya sel
endothelial kornea pada pasien pasca operasi fakoemulsifikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 02:23 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 02:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43745 |