TEMUAN NON-TUBERCULOUS MYCOBACTERIA DAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS COMPLEX PADA SPUTUM PENDERITA SUSPEK TUBERCULOSIS PARU DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO, RS UNIVERSITAS HASANUDDIN, BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION


Biyang, Fanny Indriyani (2025) TEMUAN NON-TUBERCULOUS MYCOBACTERIA DAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS COMPLEX PADA SPUTUM PENDERITA SUSPEK TUBERCULOSIS PARU DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO, RS UNIVERSITAS HASANUDDIN, BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C195211002_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C195211002_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C195211002_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C195211002_tesis_14-01-2025 cover1.jpg

Download (346kB) | Preview
[thumbnail of C195211002_tesis_14-01-2025 dp.pdf] Text
C195211002_tesis_14-01-2025 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C195211002_tesis_14-01-2025.pdf] Text
C195211002_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

FANNY BIYANG. Temuan nontuberculous mycobacteria dan mycobacterium tuberculosis complex pada sputum penderita suspek tuberkulosis paru di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, RS Universitas Hasanuddin, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar dengan metode polymerase chain reaction (dibimbing oleh Muhammad Nasrum Massi dan Lisa Tenri Esa).

Latar belakang. Tuberkulosis (TB) paru sebagian besar disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis Complex (MTBC) dan juga dapat melibatkan mikobakteri nontuberkulosis (NTM). Patogen ini menimbulkan tantangan kesehatan global yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. Membedakan antara MTBC dan NTM dalam spesimen klinis seringkali sulit dilakukan dengan menggunakan metode pewarnaan tahan asam konvensional, sehingga menyebabkan prevalensi NTM di daerah endemik TB diremehkan.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi spesies mikobakteri pada sampel dahak dari pasien yang dicurigai menderita TB, menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan teknik gen sekuensing.

Metode. Dikumpulkan sebanyak 111 sampel sputum pasien di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, dan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Sampel dianalisis di Laboratorium Mikrobiologi Klinik Universitas Hasanuddin menggunakan mikroskop standar dan teknik deteksi molekuler. Statistik deskriptif digunakan untuk meringkas demografi pasien, karakteristik infeksi, dan hasil.

Hasil. Pengumpulan sputum dari pasien yang dicurigai menderita TB dengan usia rata-rata 50,86 tahun ditemukan 16,2% (n = 18) bakteri tahan asam pada 111 pasien yang dicurigai menderita TB paru dan secara molekuler diidentifikasi 17,1% (n = 19) spesies Mycobacterium dengan multiplex PCR. Tiga sampel dahak dinyatakan positif NTM. Analisis filogenetik berdasarkan sekuensing gen 16S rRNA menunjukkan kemiripan antara sampel dan spesies mikobakteri yang diketahui.

Kesimpulan. Penelitian ini menggarisbawahi tantangan dalam membedakan antara MTBC dan NTM dan menyoroti perlunya pendekatan diagnostik molekuler. Secara khusus, ditemukan NTM pada sampel dahak dari pasien yang sebelumnya pernah mendapatkan terapi obat anti-TB. Temuan ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan akurasi diagnostik dan mencegah kesalahan diagnosis infeksi mikobakteri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Mikrobiologi Klinik
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 09 Apr 2025 07:34
Last Modified: 09 Apr 2025 07:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43725

Actions (login required)

View Item
View Item