Ardat, Dwi Arini (2025) PENANGANAN RETENSI PLASENTA PADA SAPI BALI DI DESA SOREANG KECAMATAN MAPPAKASUNGGU KABUPATEN TAKALAR. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C024231001_skripsi_10-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231001_skripsi_10-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (722kB)
![[thumbnail of C024231001_skripsi_10-01-2025 cover1.jpg]](/43721/2.hassmallThumbnailVersion/C024231001_skripsi_10-01-2025%20cover1.jpg)

C024231001_skripsi_10-01-2025 cover1.jpg
Download (235kB) | Preview
![[thumbnail of C024231001_skripsi_10-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231001_skripsi_10-01-2025 dp.pdf
Download (389kB)
![[thumbnail of C024231001_skripsi_10-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C024231001_skripsi_10-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Sektor peternakan merupakan salah satu sektor yang paling banyak di kembangkan oleh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di Kabupaten Takalar. Salah satu gangguan reproduksi pada ternak yang banyak ditemukan di Kabupaten Takalar yaitu kasus retensi plasenta. Penyakit ini memiliki tanda yang cukup jelas yaitu sebagian selaput fetus menggantung keluar dari vulva 12 jam atau lebih sesudah partus normal, abortus atau distokia. Pada tanggal 18 Mei 2024, Dg. Tole pemilik seekor sapi bali betina berumur lima tahun asal Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar melaporkan terkait kondisi sapi yang dia pelihara dimana 24 jam setelah melahirkan plasenta dari sapi tersebut belum juga keluar. Sapi tersebut memiliki Body Condition Score (BCS) 3/5 dan melahirkan anak sapi jantan ras Brahman. Metode diagnosis yang dilakukan yaitu anamnesis, sinyalement dan pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya leleran lendir bercampur darah yang keluar dari vagina dan pada pemeriksaan palpasi intravaginal ditemukan adanya kotiledon dan carancula yang masih bertaut di dalam uterus. Sapi tersebut di diagnosa mengalamu retensi plasenta akibat distokia. Penanganan dilakukan dengan tindakan manual removing dan pemberian obat antibiotik, antiinflamasi, dan terapi suportif.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 07:30 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 07:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43721 |