Sulastri, Mulyanti (2025) HUBUNGAN ASUPAN AIR TERHADAP PROGRESIFITAS URINE ALBUMIN KREATININ RASIO PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of C175192003_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175192003_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (989kB)
![[thumbnail of C175192003_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]](/43713/2.hassmallThumbnailVersion/C175192003_tesis_14-01-2025%20cover1.jpg)

C175192003_tesis_14-01-2025 cover1.jpg
Download (262kB) | Preview
![[thumbnail of C175192003_tesis_14-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175192003_tesis_14-01-2025 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C175192003_tesis_14-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175192003_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Rasio albumin kreatinin urin (uACR) merupakan biomarker penting untuk menilai fungsi ginjal pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dengan peningkatan uACR menunjukkan kerusakan ginjal. Metabolisme air dan protein memiliki dampak signifikan terhadap fungsi ginjal. Hidrasi yang tepat mempengaruhi umpan balik vasopresin dan regulasi osmolalitas, sementara asupan protein berlebihan memperburuk stres ginjal melalui hiperfiltrasi dan peningkatan produksi urea. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara asupan air dan protein harian dengan kadar uACR pada pasien PGK.
Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan pada 10 pasien PGK non dialisis di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia. Data demografis dan klinis dikumpulkan, dan asupan air serta protein harian rata rata dinilai. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara asupan air dan protein dengan perubahan kadar uACR, albumin, dan kreatinin.
Hasil: Ditemukan korelasi negatif yang kuat antara asupan air harian dan uACR ( 0.891, p=0.001), yang menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi air mengurangi uACR. Sebaliknya, asupan protein menunjukkan korelasi positif yang kuat dengan uACR (ρ=0.770, p=0.009) dan kadar albumin urin (ρ=0.806, p=0.005), yang menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi meningkatkan uACR dan ekskresi albumin. Tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara asupan air atau protein dengan kadar kreatinin urin.
Kesimpulan: Hidrasi dan pengaturan asupan protein dalam pengelolaan perkembangan PGK. Peningkatan asupan air dapat menurunkan uACR, sementara asupan protein berlebihan dapat memperburuk kerusakan ginjal, sehingga menekankan perlunya pengaturan diet pada pasien PGK.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 07:53 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 07:53 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43713 |