Mengungkap Body Dissatisfaction Pada Individu yang Mengalami Obesitas di Kota Makassar

Pada era sekarang, setiap individu memiliki standar tubuh idealnya masing-masing. Beberapa individu menganggap bahwa bentuk tubuh yang ideal yaitu sesuai dengan standar masyarakat. Hal tersebut membuat individu merasa perlu memperhatikan penampilan. Akibatnya, individu akan cenderung merasa puas dengan tubuh yang dimiliki jika memenuhi standar ideal tersebut, dan sebaliknya akan merasa tidak puas jika tidak memenuhi standar ideal yang diinginkan. Hal tersebut tentunya dirasakan oleh individu obesitas yang memiliki bentuk tubuh tidak sesuai dengan standar ideal. Standar ideal dan perubahan fisik membuat individu obesitas cenderung tidak puas dengan bentuk tubuhnya sehingga memunculkan penilaian negatif terhadap diri sendiri. Pandangan negatif tersebut muncul karena adanya perasaan tidak puas dengan tubuh, sehingga menunjukkan sikap ketidakpuasan bentuk tubuh. Fenomena ini sebenarnya telah dijelaskan pada penelitian sebelumnya, akan tetapi penelitian tersebut lebih berfokus kepada faktor penyebab terjadinya body dissatisfaction pada individu. Sedangkan, terdapat sebuah dimensi yang dirasakan oleh individu obesitas yang mengalami body dissatisfaction. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan memahami dimensi-dimensi body dissatisfaction individu yang mengalami obesitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan narative descriptif yang dianalisis menggunakan teknik theory driven analysis. Adapun 3 orang partisipan penelitian yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat dimensi-dimensi body dissatisfaction yang dialami oleh partisipan. Dimensi yang dialami yaitu dimensi kognitif, afektif dan perilaku. Kemudian, terdapat juga temuan lainnya seperti pengaruh body dissatisfaction akibat obesitas pada aktivitas, dampak fisik dan dukungan sosial.