PENGARUH KEBIASAAN MINUM KOPI TERHADAP TEKANAN DARAH Kajian Terhadap Peran Stres Oksidatif (F2 Isoprostan), Inflamasi (hsCRP), dan Disfungsi Endotel (ADMA)


SUGIONO, ERIZAL (2008) PENGARUH KEBIASAAN MINUM KOPI TERHADAP TEKANAN DARAH Kajian Terhadap Peran Stres Oksidatif (F2 Isoprostan), Inflamasi (hsCRP), dan Disfungsi Endotel (ADMA). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
erizalsugi-238-1-ps0520 cover.jpg

Download (214kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
erizalsugi-238-1-ps0520 1-2.pdf

Download (999kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
erizalsugi-238-1-ps0520 dapus-lam.pdf

Download (216kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
erizalsugi-238-1-ps0520.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ERIZAL SUGIONO. Pengaruh Kebiasaan Minum Kopi Terhadap Tekanan Darah. Kajian Terhadap Peran Stres Oksidatif (F2 Isoprostan), Inflamasi (hsCRP) dan Disfungsi Endotel (ADMA) (dibimbing oleh Mansyur Arief dan Anwar Santoso)
Kopi adalah minuman yang banyak dikonsumsi di dunia. Banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan peningkatan tekanan darah dan risiko kejadian PKV. Hasil penelitian tersebut sangat bervariasi sehinga masih menjadi
perdebatan hangat sampai saat ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan peningkatan tekanan darah serta untuk melihat mekanisme terjadinya apakah melalui stres oksidatif, inflamasi atau disfungsi endotel.
Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan jumlah subyek 47 orang pria dewasa yang sehat. Dilakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kafein, ADMA, hsCRP dan F2 isoprostan. Kebiasaan minum ko pi diperoleh melalui pengisian kuisioner. Tekanan darah sistolik dan diastolik tidak berkorelasi dengan kebiasaan minum kopi (r=0,03; P=864 dan r=0,18; P=0,281). Kebiasaan minum kopi berkorelasi dengan konsentrasi kafein (r=0,35; P=0,015) dan F2 isoprostan (r=0,4; P=0,005 ) tetapi tidak berkorelasi dengan ADMA (r=0,06;P=0,712) dan hsCRP (r=0,05; P=0,743). Tekanan darah sistolik dan diastolik lebih tinggi pada kelompok peminum kopi dibandingkan kelompok bukan peminum kopi (110,93 mmHg vs 108,13 mmHg dan 75,41 mmHg vs 72,08 mmHg). Kadar hsCRP lebih tinggi pada kelompok peminum kopi dibandingkan kelompok bukan peminum kopi (0,934 mg/L vs 1,397 mg/L).
Kebiasaan minum kopi tidak berkorelasi dengan peningkatan tekanan darah. Peminum kopi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena PKV karena memiliki tekanan darah, konsentrasi hsCRP dan F2 isoprostan yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 May 2021 03:31
Last Modified: 20 May 2021 03:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4370

Actions (login required)

View Item
View Item