PERBANDINGAN ANTARA BLOK SARAF PEKTORALIS II DENGAN ANESTESI LOKAL INFILTRASI BUPIVAKAIN ISOBARIK 0,25% 50 mg TERHADAP RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT, KADAR INTERLEUKIN-6, INTENSITAS NYERI, DAN KEBUTUHAN RESCUE OPIOID PASCABEDAH PADA PASIEN MASTEKTOMI RADIKAL MODIFIKASI


Prasetyadhi, Jokevin (2025) PERBANDINGAN ANTARA BLOK SARAF PEKTORALIS II DENGAN ANESTESI LOKAL INFILTRASI BUPIVAKAIN ISOBARIK 0,25% 50 mg TERHADAP RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT, KADAR INTERLEUKIN-6, INTENSITAS NYERI, DAN KEBUTUHAN RESCUE OPIOID PASCABEDAH PADA PASIEN MASTEKTOMI RADIKAL MODIFIKASI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of C135201011_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C135201011_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C135201011_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C135201011_tesis_14-01-2025 cover1.jpg

Download (385kB) | Preview
[thumbnail of C135201011_tesis_14-01-2025 dp.pdf] Text
C135201011_tesis_14-01-2025 dp.pdf

Download (387kB)
[thumbnail of C135201011_tesis_14-01-2025.pdf] Text
C135201011_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan. Manajemen nyeri pascabedah yang adekuat sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien setelah operasi modifikasi mastektomi radikal (MRM). Blok saraf pektoralis II (PECS II) dan anestesi lokal infiltrasi (ALI) merupakan modalitas analgesia multimodal yang dapat digunakan pada pasien MRM. Rasio neutrofil-limfosit (RNL) dan IL-6 dapat berguna untuk menilai respons terapi. Penelitian ini membandingkan blok PECS II dengan AL terhadap RNL pascabedah dan intensitas nyeri pada pasien MRM. Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan desain uji acak tersamar tunggal. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok 1 (blok PECS II preoperatif) dan kelompok 2 (ALI pascaoperatif). Rasio neutrofil-limfosit dan IL-6 diperiksa 1 jam sebelum operasi (T0), 2 jam (T1), dan 12 jam (T2) pascaoperasi pada kedua kelompok. Intensitas nyeri dinilai pada 0 (T0), 2 (T1), 4 (T2), 6 (T3), 12 (T4), dan 24 (T5) jam pascaoperasi menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Waktu hingga pemberian opioid rescue pertama dan total kebutuhan opioid dicatat. Hasil penelitian. Nilai RNL lebih tinggi pada kelompok 2 di T2 dan T0-T2 (p=0,015 dan p=0,013). Kadar IL-6 lebih tinggi pada kelompok 2 di T2 (p=0,021). Perubahan RNL dengan kadar IL-6 pada kelompok 2 menunjukkan korelasi positif yang signifikan pada T2-T0 (p=0,043). Nilai NRS saat istirahat lebih tinggi pada kelompok 2 di T4 (p=0,009) dan T0-T4 (p=0,046). Total kebutuhan fentanil dalam 24 jam lebih tinggi pada kelompok 2 (p=0,011). Kesimpulan. Blok PECS II dapat digunakan secara rutin sebagai salah satu regimen analgesia multimodal untuk manajemen nyeri pascabedah pada pasien MRM.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 09 Apr 2025 05:07
Last Modified: 09 Apr 2025 05:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43658

Actions (login required)

View Item
View Item