Ilyas, Muh Fadlanzah (2025) EFEK PENAMBAHAN DEKSAMETASON PADA ANALGESIK DASAR (PARASETAMOL DAN NSAID) TERHADAP INTENSITAS NYERI DAN KADAR INTERLEUKIN 6 PASCA BEDAH PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI LAPARASKOPI KOLISISTEKTOMI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of C135192010_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135192010_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (480kB)
![[thumbnail of C135192010_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]](/43655/2.hassmallThumbnailVersion/C135192010_tesis_14-01-2025%20cover1.jpg)

C135192010_tesis_14-01-2025 cover1.jpg
Download (282kB) | Preview
![[thumbnail of C135192010_tesis_14-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135192010_tesis_14-01-2025 dp.pdf
Download (257kB)
![[thumbnail of C135192010_tesis_14-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135192010_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.
Download (992kB)
Abstract (Abstrak)
LATAR BELAKANG : Nyeri pasca laparoskopi biasanya ditangani dengan analgesic multimodal. Penggunaan deksametason dapat menekan peradangan yang terjadi setelah laparaskopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi penambahan deksametason terhadap nyeri pasca laparoskopi.
METODE: Sebanyak 18 sampel status fisik ASA I-II, kelompok usia 18-65 tahun yang menjalani laparaskopi kolesistektomi diikutkan dan dibagi ke dua kelompok: kelompok intervensi mendapatkan analgesik dasar dengan penambahan deksametason dan kelompok kontrol hanya mendapat analgesik dasar). Nyeri dinilai dengan numerical rating scale (NRS). Interleukin (IL)-6 juga diukur sebagai biomarker inflamasi.
HASIL : Total dapat 18 pasien yang dibagi ke dua kelompok secara acak dan sama rata. Pada jam ke 6 pasca laparaskopi kolesistektomi didapatkan perbedaan yang bermakna antara derajat nyeri antar kelompok (p=0.011), dimana NRS lebih rendah pada kelompok intervensi. Setelah operasi, dilakukan pengukuran kadar IL-6, terlihat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada jam ke 6 dan 12 setelah operasi, dengan nilai masing-masing (p=0.0019) dan (p=0.015). Ada perbedaan yang signifikan antara kadar IL-6 sebelum operasi dan 12 jam setelah operasi pada kelompok intervensi dengan nilai (P=0.038). Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan signifikan kadar IL-6 setalah operasi pada jam ke 6 (P<0.015) dan jam ke 12 (P<0.038).Terdapat korelasi antara kadar IL-6 dengan NRS hanya pada kelompok intervensi yang menunjukkan pada 12 jam pasca operasi ditemukan korelasi (p<0,05) dengan kekuatan korelasi lemah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 03:57 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 03:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43655 |