DAMPAK OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KONSTRUKSI ALAT UKURNYA: A MIXED-METHOD STUDY = THE IMPACT OF OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION ON THE LEARNING BEHAVIOUR OF MEDICAL STUDENTS AND ITS MEASUREMENT TOOL CONSTRUCTION: A MIXED-METHOD STUDY

Objective Structured Clinical Examination (OSCE) secara luas digunakan di Fakultas Kedokteran untuk menilai keterampilan klinis mahasiswa dan diyakini memengaruhi perilaku belajar mereka, baik yang diharapkan maupun tidak. Penelitian ini bertujuan menyelidiki dampak OSCE terhadap perilaku belajar mahasiswa dan mengonstruksi alat ukur yang relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran dengan desain eksploratori sekuensial. Data kualitatif diperoleh melalui focus group discussion (FGD) dan dianalisis secara tematik untuk mengembangkan item alat ukur kuantitatif. Setelah dilakukan pengukuran validitas isi dan muka, alat ukur diuji coba, kemudian dilakukan uji validitas konstruk dan reliabilitas menggunakan exploratory factor analysis (EFA) dan confirmatory factor analysis (CFA) dengan penilaian kecocokan model berdasarkan kriteria COSMIN. Penormaan dilakukan untuk mengategorikan dampak. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 169 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Tahap Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat berpartisipasi dalam penelitian ini. OSCE memengaruhi kualitas dan regulasi pembelajaran mahasiswa melalui peningkatan penalaran diagnostik (deep learning) dan keterampilan klinis, serta penerapan strategi belajar aktif. Selain itu, ditemukan perilaku positif yang mencerminkan integrasi nilai-nilai agama, motivasi altruistik, dan pertumbuhan pribadi. Namun, beberapa mahasiswa masih mempraktekkan perilaku belajar tingkat rendah (superficial learning). Model 4-Faktor 48-Item yang dihasilkan dari EFA dan CFA memenuhi standar kecocokan COSMIN, diberi nama Objective Structured Clinical Examination-Learning Impact Score (OSCE-LIS). Penormaan menunjukkan sebagian besar mahasiswa memperoleh dampak pembelajaran yang diharapkan. Disimpulkan bahwa OSCE memengaruhi perilaku belajar mahasiswa dengan meningkatkan praktik keterampilan klinis, pembelajaran kolaboratif, komunikasi interpersonal, dan pengaturan diri dalam belajar. Alat ukur OSCE-LIS terbukti valid dan reliabel untuk menilai dampak OSCE pada perilaku belajar mahasiswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara dampak pembelajaran dan hasil belajar.