ANALISIS KADAR FECAL CALPROTECTIN PADA BAYI KURANG BULAN DENGAN SEPSIS NEONATORUM

Latar Belakang: Kultur darah masih menjadi tes standar emas untuk mendiagnosis sepsis pada neonatus, namun prosedur ini bersifat invasif. Fecal calprotecin dapat menjadi alternatif karena sifatnya yang non-invasif. Objektif: Menganalisis fecal calprotectin sebagai biomarker sepsis neonatorum pada bayi preterm. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasi dengan desain cross sectional yang dilakukan di unit Neonatologi di RSUP Wahiddin Sudirohusodo beserta RS jejaringnya mulai Maret sampai Juni 2024. Setelah memberikan penjelasan kepada orang tua bayi dan memberikan lembar persetujuan, subyek penelitian dikelompokkan menjadi 2 kelompok observasi, yaitu kelompok bayi dengan sepsis dan kelompok bayi tidak sepsis. Pencatatan data dilakukan dan sampel feses diambil untuk dianalisis kadar fecal calprotectinnya. Hasil: Total subjek yang diperoleh adalah 88 neonatus yang terdiri dari 40 neonatus dengan sepsis dan 48 neonatus tanpa sepsis. Fecal calprotectin lebih tinggi pada kelompok bayi sepsis dibandingkan bayi sehat (P<0,05). Analisis multivariat menunjukkan tidak ada variabel yang secara signifikan menentukan level fecal calprotectin pada bayi sepsis.