PREDIKSI DEBIT PUNCAK MAKSIMUM PADA DAS MAROS MENGGUNAKAN MODEL HEC-HMS

DAS Maros mengalami banyak perubahan tutupan lahan yang akibat dari bertambahnya jumlah penduduk, serta perubahan penggunaan tata letak lahan seperti perkebunan, pemukiman dan sawah, yang berpotensi mengakibatkan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya debit puncak maksimum DAS Maros dan mengetahui debit banjir rencana yang akan terjadi pada waktu 2, 5, 10 dan 20 tahun di DAS Maros. Salah satu aplikasi model hidrologi yang digunakan untuk simulasi dan prediksi banjir adalah HEC-HMS. HEC-HMS merupakan salah satu model hidrologi yang dimanfaatkan untuk analisis debit puncak atau debit banjir. Metode penelitian ini dilakukan dengan prosedur berikut: pengumpulan data, penentuan nilai karakteristik DAS, pemisahan aliran dasar, simulasi HEC-HMS, curah hujan rencana dan resimulasi HEC-HMS. Hasil yang diperoleh berupa verifikasi, validasi dan simulasi. Tahap verifikasi menggunakan HEC-HMS dengan paramater loss method, transform dan base flow menghasilkan perbedaan debit simulasi dan observasi yang tidak berbeda jauh. Pada tahap validasi menggunakan metode Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) mendapatkan nilai 0,546 yang termasuk kategori memenuhi untuk dipakai memprediksi debit aliran DAS Maros. Pada tahap simulasi debit aliran menggunakan aplikasi HEC-HMS dengan kala ulang 2, 5, 10 dan 20 tahun, mendapatkan nilai debit puncak masing-masing sebesar 373,40 m3/s, 651,80 m3/s, 891,40 m3/s dan 1.117,30 m3/s.