HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN DENGAN KEJADIAN GONDOK PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH PANTAI


SALIM, ANDI (2006) HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN DENGAN KEJADIAN GONDOK PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH PANTAI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
andisalim-241-1-ps0260 cover.jpg

Download (170kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
andisalim-241-1-ps0260 1-2.pdf

Download (130kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
andisalim-241-1-ps0260 dapus-lam.pdf

Download (295kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
andisalim-241-1-ps0260.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (600kB)

Abstract (Abstrak)

Prevalensi gondok di Kabupaten Polmas berubah dari 34,06% tahun 1998 menjadi 23,7 % tahun 2003, namun di daerah pantai yang kaya akan hasil laut sebagai sumber iodium memiliki angka prevalensi gondok yang cukup tinggi. Untuk mengetahui hal tersebut secara pasti maka dilakukan penelitian tentang , hubungan pola konsumsi pangan dengan kejadian gondok pada anak sekolah dasar di daerah pantai. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola konsumsi pangan yang berkaitan dengan kejadian gondok yang ditinjau dari konsumsi iodium dan kadar iodium dalam urin pada anak SD di daerah pantai.
Penelitian ini merupakan penelitian ekologi dengan pendekatan kasus kontrol. Pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional pada Juni – Juli 2005. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Sampel adalah murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Desa Karama Kecamatan Balanipa (daerah pantai dengan prevalensi GAKI berat) dan sebagai pembanding adalah murid-murid SD di desa Amesangan Kec. Binuang (daerah pantai dengan prevalensi GAKI non endemik). Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus untuk case-control study. Nilai simpangan rata-rata distribusi alternatif yang dibatasi oleh ß sebesar 0,10 (power test) dengan selang kepercayaan a = 0,05, perkiraan proporsi yang menderita gondok pada daerah dengan prevalensi non endemik = 0,049 sedangkan perkiraan proporsi yang menderita gondok pada daerah dengan prevalensi gondok berat= 0,340 sehingga total sampel sebanyak 84 anak
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pembesaran kelenjar gondok pada anak sekolah dasar di daerah penelitian sebesar (24,43%) didaerah endemik dan 6,16% di daerah nonendemik. Bahan makanan yang menempati frekuensi dan rataan konsumsi baik antar kelompok maupun antar daerah tidak berbeda, kecuali bahan makanan dengan frekuensi dan rataan konsumsi yang kecil. Jenis makanan sumber Iodium yang dikonsumsi dengan frekuensi dan jumlah yang tinggi dikedua daerah adalah ikan (cakalang, layang) dengan kandungan iodium yang relatif sama. Bahan makanan sumber goitrogenik yang dikonsumsi oleh kedua kelompok adalah daun singkong, bayam yang secara kuantitas (<10 kg/hari) tidak menyebabkan terjadinya gangguan penyerapan, sehingga pengaruhnya dapat diabaikan. Rataan ekskresi iodium urin di daerah penelitian berada diatas normal endemik = 295,125±172 dan nonendemik = 228,926 ± 164,879) yang merupakan kadar risiko tinggi terhadap kejadian hipertiroid Pada umumnya status gizi anak sekolah dasar di daerah penelitian adalah gizi baik menurut menurut indikator BB/TB, TB/U dan BB/U berturut-turut 92,3% ;54,8% dan 58,3%. Tidak ada perbedaan status gizi anak SD antar kelompok maupun antar daerah. Kandungan iodium bahan makanan antar daerah endemik dan nonendemik relatif sama, sehingga efeknya terhadap risiko kejadian gondok sama antar daerah. Konsumsi energi anak SD di antar daerah berbeda nyata sedangkan asupan protein tidak berbeda. Jika dilihat antar kelompok maka asupan energi tidak berbeda sedangkan asupan protein berbeda nyata. Keadaan ini membuktikan bahwa asupan protein lebih
kuat memengaruhi kejadian gondok dibanding asupan energi.
Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa kejadian gondok di daerah pantai dapat diduga oleh asupan protein. Kejadian gondok tidak dapat diduga dari tingkat pendapatan, ekskresi Iodium urine, asupan energi, dan status gizi Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar protein dalam darah, yang diduga memegang peranan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Apr 2021 03:30
Last Modified: 30 Apr 2021 03:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4358

Actions (login required)

View Item
View Item