Adivka, Nur (2025) Hubungan Gastroesophageal Reflux Disease terhadap Rhinosinusitis Kronik: Tinjauan Sistematis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C011211221_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211221_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C011211221_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]](/43566/2.hassmallThumbnailVersion/C011211221_skripsi_21-01-2025%20cover1.jpg)

C011211221_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg
Download (277kB) | Preview
![[thumbnail of C011211221_skripsi_21-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211221_skripsi_21-01-2025 dp.pdf
Download (129kB)
![[thumbnail of C011211221_skripsi_21-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211221_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi dimana isi lambung naik ke esofagus akibat relaksasi lower esophageal sphincter (LES). Prevalensi GERD terus meningkat, diperkirakan mempengaruhi hingga 20% populasi global sedangkan angka di Indonesia mencapai 57,6%. Adapun rhinosinusitis kronik adalah kondisi yang ditandai dengan inflamasi mukosa hidung dan sinus lebih dari 12 minggu. Rhinosinusitis kronik juga menjadi masalah kesehatan yang signifikan dengan mempengaruhi 5-12% populasi dunia dan 33,55% di Indonesia. Meskipun keduanya sering terjadi secara terpisah, beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara GERD dan rhinosinusitis kronik melalui mekanisme seperti paparan asam lambung pada mukosa nasofaring, mekanisme nervus vagus, dan Helicobacter pylori. Namun, hubungan pasti keduanya masih belum jelas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan gastroesophageal reflux disease terhadap rhinosinusitis kronik. Metode. Pada kajian sistematis ini dilakukan pencarian studi secara sistematis dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik yang dibahas. Selanjutnya, dilakukan penyaringan studi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Studi yang terinklusi akan dinilai kualitasnya dan dilaporkan sesuai kaidah Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Statement (PRISMA). Hasil. Dari 695 studi yang didapatkan, terdapat 10 studi yang terinklusi yang dipublikasikan dari Science direct, PUBMED, dan Epistemonikos. Berdasarkan studi yang terinklusi, didapatkan bahwa GERD memiliki peran terhadap RSK baik dalam segi patomekanisme, kekambuhan, dan efektivitas pengobatan. Kesimpulan. Kajian sistematis ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara GERD terhadap RSK.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 03:36 |
Last Modified: | 21 Mar 2025 03:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43566 |