Faktor Risiko Penyakit Refluks Gastroesofageal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

IKA PUTRI RAMADHANI NUR. Faktor Risiko Penyakit Refluks Gastroesofageal Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (dibimbing oleh Fardah Akil)

Latar Belakang: Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi patologis akibat refluks dari kandungan lambung ke dalam esofagus yang mengakibatkan berbagai gejala yang mengganggu dan/atau komplikasi. Prevalensi GERD terus meningkat secara global termasuk di Asia dan Indonesia serta menyebabkan penurunan kualitas hidup penderitanya. Penyakit refluks gastroesofageal dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara faktor defensif esofagus yang menurun dan faktor ofensif reflukstat yang meningkat yang juga dipengaruhi oleh pola hidup. Terdapat berbagai faktor risiko dari penyakit refluks gastroesofageal yang meliputi jenis kelamin, peningkatan usia, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol. Tujuan. Untuk mengetahui distribusi faktor risiko penyakit refluks gastroesofageal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan desain penelitian observasional deskriptif menggunakan data sekunder berupa data rekam medis dengan teknik total sampling. Hasil. Dari 117 sampel didapatkan distribusi faktor risiko penyakit refluks gastroesofageal di RSUP Dr. Wahdin Sudirohusodo terbanyak adalah laki-laki 67 orang (57,3%), usia > 40 tahun 77 orang (65,8%), tidak obesitas 94 orang (80,3%), tidak memiliki riwayat merokok 107 orang (91,5%), tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol 112 orang (95,7%). Kesimpulan: Faktor risiko penyakit refluks gastroesofageal terbanyak pada penelitian ini adalah laki-laki, usia > 40 tahun, tidak obesitas, tidak memiliki riwayat merokok, dan tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol.