Faktor Risiko Plasenta Previa di Fasilitas Kesehatan Sekunder


Irsyad Suhaeb, Nafisah Muthmainnah (2025) Faktor Risiko Plasenta Previa di Fasilitas Kesehatan Sekunder. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of C011211115_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C011211115_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (873kB)
[thumbnail of C011211115_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C011211115_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of C011211115_skripsi_21-01-2025 dp.pdf] Text
C011211115_skripsi_21-01-2025 dp.pdf

Download (954kB)
[thumbnail of C011211115_skripsi_21-01-2025.pdf] Text
C011211115_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Perdarahan Antepartum (PAP) merupakan perdarahan pervaginam pada ibu hamil yang berkontribusi terhadap mortalitas dan morbiditas maternal serta janin di seluruh dunia. Plasenta previa (PP) sejauh ini merupakan etiologi tersering dari PAP, sehingga identifikasi faktor risiko PP pada gravida penting untuk membantu dalam diagnosis dini, mencegah, dan menurunkan angka kejadian PAP. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dan faktor risiko terbanyak plasenta previa. Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional retrospektif dengan desain penelitian kontrol-kasus. Sampel dikumpulkan berdasarkan rekam medik menggunakan metode convenience sampling. Faktor risiko ibu dengan dan tanpa plasenta previa di RSIA Sitti Khadijah I Makassar periode Januari - Juni 2024 kemudian dibandingkan dan dilakukan analisis bivariat dan multivariat regresi logistik. Hasil. Didapatkan sebanyak 9 ibu PP dan 27 ibu tanpa PP. Analisis regresi logistik menunjukkan tidak ada variabel yang mempengaruhi kejadian plasenta previa secara signifikan, mencakup usia ibu (p = 0,647), paritas (p = 0,772), riwayat SC (p = 0,489), dan riwayat abortus (p = 0,449). Ibu multipara memiliki risiko 1,4x terkena PP dibandingkan ibu primipara, dan ibu dengan riwayat abortus memiliki risiko 2,5x terkena PP dibandingkan ibu tanpa riwayat abortus. Kesimpulan. Paritas dan riwayat abortus merupakan faktor risiko plasenta previa, dengan paritas sebagai penyebab terbanyak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 21 Mar 2025 03:12
Last Modified: 21 Mar 2025 03:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43552

Actions (login required)

View Item
View Item