KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA KRONIK YANG MENJALANI OPERASI DI RUMAH JEJARING PENDIDIKAN MAKASSAR : RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN DAN RUMAH SAKIT AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA PADA PERIODE 2022 – 2023


Fiqri, Muh. Akil (2025) KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA KRONIK YANG MENJALANI OPERASI DI RUMAH JEJARING PENDIDIKAN MAKASSAR : RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN DAN RUMAH SAKIT AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA PADA PERIODE 2022 – 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of C011211111_skripsi_21-01-2025  bab 1-2.pdf] Text
C011211111_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of C011211111_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C011211111_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg

Download (302kB) | Preview
[thumbnail of C011211111_skripsi_21-01-2025 dp.pdf] Text
C011211111_skripsi_21-01-2025 dp.pdf

Download (864kB)
[thumbnail of C011211111_skripsi_21-01-2025.pdf] Text
C011211111_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Otitis Media Kronik (OMK), yang umum dikenal masyarakat sebagai congek adalah infeksi kronis pada mukoperiosteum di sebagian atau seluruh rongga telinga tengah, disertai perforasi yang berkepanjangan pada membran timpani dan riwayat otore. OMK yang menunjukkan adanya cairan pada saat pemeriksaan yang terus menerus keluar atau hilang timbul disebut otitis media supuratif kronik atau OMSK. OMSK dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan pendengaran permanen, dan seringkali memerlukan penanganan bedah. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien otitis media supuratif kronik yang menjalani operasi di rumah sakit jejaring pendidikan makassar : rumah sakit pendidikan universitas hasanuddin dan rumah sakit akademis jaury jusuf putera pada periode 2022-2023. Metode. Metode penelitian ini adalah Observational deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien OMSK yang menjalani operasi selama periode penelitian. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi distribusi demografis termasuk perbedaan karakteristik berdasarkan faktor usia dan jenis kelamin, sisi telinga yang terlibat (kanan, kiri, atau bilateral), serta tipe OMSK (aman atau berbahaya). Hasil. Karakteristik berdasarkan usia, yaitu rentang usia 20 – 44 tahun paling banyak terkena OMSK. Berdasarkan jenis kelamin, yaitu perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Berdasarkan sisi telinga yang terlibat, paling banyak kanan. Berdasarkan tipe OMSK, yaitu paling banyak aman. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik usia, jenis kelamin, sisi telinga yang terlibat, tipe OMSK dan OMSK erat kaitannya dengan prevalensi OMSK.
Kata Kunci: Otitis Media Supuratif Kronik, Karakteristik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 21 Mar 2025 02:55
Last Modified: 21 Mar 2025 02:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43543

Actions (login required)

View Item
View Item