Karakteristik Pasien Fraktur Vertebra Post-Trauma berdasarkan Foto Polos Vertebra di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Januari – Desember 2023

Latar Belakang: Trauma saat ini menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Fraktur vertebra merupakan cedera pada tulang belakang yang dapat terjadi akibat trauma, seperti kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian, maupun kondisi internal seperti penurunan kepadatan tulang. Cedera ini dapat menyebabkan gangguan serius, termasuk kecacatan permanen atau bahkan kematian. Fraktur vertebra paling sering terjadi pada regio thorakolumbal karena area ini merupakan titik transisi yang rentan terhadap tekanan mekanis. Cedera ini dapat terjadi pada semua kelompok usia, dengan penyebabnya bervariasi antara trauma berenergi tinggi pada usia muda dan trauma berenergi rendah pada usia lanjut. Diagnosis fraktur vertebra membutuhkan pemeriksaan radiologis seperti X-ray untuk menentukan lokasi, tipe fraktur, dan tingkat keparahannya.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien fraktur vertebra post-trauma yang meliputi usia, jenis kelamin, penyebab trauma, lokasi fraktur, dan tipe fraktur berdasarkan hasil foto polos vertebra di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data diambil dari rekam medis pasien fraktur vertebra yang menjalani pemeriksaan foto polos vertebra selama periode Januari – Desember 2023. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini melibatkan 53 orang yang mayoritas berusia 45 – 59 tahun dengan rerata usia yaitu 51 tahun. Jumlah pasien laki-laki (50,9%) dan perempuan (49,1%) hampir sama. Penyebab fraktur vertebra post-trauma adalah jatuh dari ketinggian <3 meter (50,9%), jatuh dari ketinggian >3 meter (26,4%), dan kecelakaan lalu lintas (22,7%). Berdasarkan lokasi fraktur, fraktur terbanyak pada regio thoracal sejumlah 25 orang (47,2%) dan lumbal sejumlah 25 orang (47,2%). Tipe kompresi merupakan tipe fraktur terbanyak dengan jumlah 35 pasien (66%) dengan penyebab fraktur kompresi terbanyak adalah jatuh dari ketinggian <3 meter (54,2%).

Kesimpulan: Jatuh dari ketinggian rendah merupakan penyebab paling umum fraktur vertebra khususnya pada perempuan yang berusia di atas 60 tahun yang dikaitkan dengan adanya penurunan densitas tulang seiring dengan bertambahnya usia. Pada laki-laki usia produktif, fraktur vertebra lebih sering diakibatkan oleh trauma berenergi tinggi, seperti jatuh dari ketinggian tinggi dan kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu, penerapan tindakan keselamatan lalu lintas, keselamatan kerja, serta pencegahan osteoporosis pada lansia perlu direkomendasikan untuk mengurangi risiko fraktur vertebra.