Salsabilah C., Difa (2025) Gambaran Karakteristik Penggunaan Obat Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Periode Juli-Desember 2023. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C011211169_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211169_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (881kB)
![[thumbnail of C011211169_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]](/43496/2.hassmallThumbnailVersion/C011211169_skripsi_21-01-2025%20cover1.jpg)

C011211169_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg
Download (171kB) | Preview
![[thumbnail of C011211169_skripsi_21-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211169_skripsi_21-01-2025 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C011211169_skripsi_21-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211169_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Kesehatan mental adalah suatu keadaan saat seseorang sejahtera secara mental sehingga dirinya mampu mengatasi tekanan hidup, produktif dalam belajar dan bekerja, serta dapat berkontribusi kepada masyarakat. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kesehatan mental seseorang dapat berubah tergantung pada berbagai faktor. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Skizofrenia dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan juga berperilaku. Skizofrenia mempengaruhi sekitar 24 juta orang di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia prevalensinya mencapai 6,7 per 1000 rumah tangga. Pada laki-laki onset kejadiannya dapat terjadi pada awal hingga pertengahan usia 20an, sedangkan pada wanita dapat terjadi pada usia akhir 20-an. Penatalaksanaan skizofrenia salah satunya dengan terapi farmakologi menggunakan antipsikotik. Antipsikotik terdiri dari 2 jenis, yaitu antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal. Antipsikotik tidak hanya bermanfaat pada kejadian episode akut, tetapi juga dapat bermanfaat oada pengobatan jangka panjang dan dapat mengurangi delusi, halusinasi, sulit berkonsentrasi, rasa cemas serta bersalah.
Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi periode Juli-Desember 2023.
Metode Penelitian: Desain penelitian adalah deskriptif observasional yang menggunakan data rekam medis pasien sebagasi sumber penelitian.
Hasil: Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel. Jenis antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah antipsikotik atipikal (78,9%). Pasien skizofrenia terbanyak berada pada kelompok umur 26-45 tahun (57,69%), jenis kelamin laki-laki
(80,8%), dengan tipe skizofrenia terbanyak yaitu kode ICD 10 F20.9 (92,3%).
Kesimpulan: Jenis antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah antipsikotik atipikal (78,9%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 06:32 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43496 |