PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI PUSKESMAS DAYA KOTA MAKASSAR PERIODE TAHUN 2018-2023

Latar Belakang: Anemia merupakan suatu kondisi dimana terdapat kelainan pada kadar dan bentuk sel
darah merah, serta jumlah hemoglobin di bawah batas normal. Hal ini mengakibatkan kelainan hingga
ketidakmampuan darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Semakin parah anemia yang diderita,
maka akan semakin membahayakan untuk ibu dan janinnya. Prevalensi anemia pada ibu hamil lebih tinggi
di negara berkembang dibandingkan negara maju, seperti di Asia Tenggara (37,5%) dan Afrika (44,1%).
Kelahiran prematur atau preterm birth sendiri termasuk salah satu penyebab meningkatnya morbiditas
hingga mortalitas pada bayi. Seorang bayi dikatakan lahir prematur bila bayi tersebut lahir sebelum cukup
bulan atau dibawah 37 minggu kehamilan. Prevalensinya mencapai 7-14% di Indonesia, bahkan hingga
16% di beberapa provinsi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh anemia pada
ibu hamil terhadap persalinan prematur di Puskesmas Daya, Kota Makassar, periode 2018-2023.
Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Anemia pada Ibu Hamil terhadap Kejadian Persalinan Prematur di
Puskesmas Daya Kota Makassar Periode Tahun 2018-2023.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional untuk mengetahui pengaruh Anemia pada Ibu Hamil terhadap Kejadian PersalinanPrematur di
Puskesmas Daya Kota Makassar Periode Tahun 2018-2023.
Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 105 responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian ini. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa anemia pada ibu hamil berpengaruh signifikan terhadap kejadian
persalinan prematur di Puskesmas Daya Kota Makassar, p-value sebesar 0,037 (<0,05). Jika seorang ibu
hamil mengalami anemia, maka kemungkinannya untuk melahirkan prematur sebesar 70,2%
Kesimpulan: Anemia pada ibu hamil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian persalinan
prematur di Puskesmas Daya Kota Makassar.