Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Daya dan Puskesmas di Kecamatan Biringkanaya Periode September-Oktober 2024 = The Relationship between Maternal Weight Gain During Pregnancy and Baby's Birth Weight at Daya Hospital and Community Health Center in Biringkanaya District for the Period September-October 2024

Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian bayi di negara berkembang. Berat badan lahir bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Kurangnya kenaikan berat badan ibu hamil dapat meningkatkan risiko BBLR. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kenaikan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir di Rumah Sakit Daya, Puskesmas Daya, Puskesmas Paccerakkang, dan Puskesmas Sudiang pada periode 1 Januari 2023 – 31 Mei 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan survei analitik dengan desain cross-sectional. Data sekunder diambil dari rekam medis sebanyak 60 responden. Analisis dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Mayoritas ibu (51,7%) memiliki kenaikan berat badan sesuai rekomendasi IMT, dan sebagian besar bayi (81,7%) lahir dengan berat badan normal (2500–3500 gram). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir (p = 0,979). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir. Faktor lain seperti aspek fisiologis, psikologis, sosial, dan budaya mungkin turut memengaruhi berat badan bayi lahir
Kata kunci: Kenaikan berat badan ibu, berat badan lahir bayi, kehamilan.