Maritza, Fathinah Qayyum (2025) ANALISIS HUKUM TERHADAP PENCABUTAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of B021201069_skripsi_15-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B021201069_skripsi_15-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (909kB)
![[thumbnail of B021201069_skripsi_15-01-2025 cover1.jpg]](/43463/2.hassmallThumbnailVersion/B021201069_skripsi_15-01-2025%20cover1.jpg)

B021201069_skripsi_15-01-2025 cover1.jpg
Download (331kB) | Preview
![[thumbnail of B021201069_skripsi_15-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B021201069_skripsi_15-01-2025 dp.pdf
Download (230kB)
![[thumbnail of B021201069_skripsi_15-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B021201069_skripsi_15-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Maritza Fathinah Qayyum (B021201069) dengan judul “ANALISIS HUKUM TERHADAP PENCABUTAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)”. Dibawah bimbingan Bapak Irwansyah sebagai Pembimbing Utama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaturan Wewenang Pemerintah Dalam Penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta Pelaksanaan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yang mengkaji studi dokumen menggunakan berbagai data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menarik kesimpulan guna menjawab rumusan masalah.
Adapun hasil penelitian ini ialah Pengaturan Wewenang Pemerintah Dalam Penerbitan Izin Usaha Pertambangan terletak pada pemerintah pusat yang memegang peranan penting untuk melakukan penerbitan, pengawasan, dan koordinasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. Hal ini dikarenakan Pemerintah Pusat bertanggung jawab untuk memutuskan karakter dan derajat kewenangan pengambilan keputusan yang akan dipencarkan kepada pemerintahan sub-nasionalnya, khususnya kepada pemerintahan daerah. Pelaksanaan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan hanya dapat dilakukan oleh Pemerintahan yang dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Landasan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan berdasarkan pada pasal 119 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 yang diawali dengan penerapan sanksi administratif dan dapat juga dibatalkan dan dicabut setelah adanya keputusan yang ikrar dengan melalui proses Peradilan di Pengadilan Tata Usaha Negara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Hukum Administrasi Negara |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 18 Mar 2025 02:48 |
Last Modified: | 18 Mar 2025 02:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43463 |