PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK TUMOR OTAK PRIMER DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2018-2023

Latar Belakang : Otak merupakan bagian tubuh yang paling vital dari seluruh organ tubuh karena mengatur kerja seluruh organ. Gangguan pada otak seperti tumor dapat mengganggu aktivitas tubuh manusia. Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi di otak membentuk benjolan dapat mengganggu kerja otak. Tumor otak primer merupakan perkembangan sel abnormal dengan lokasi awal di otak. Tumor otak di Indonesia dialami oleh sekitar 300 pasien per tahunnya mulai dari anak-anak hingga usia dewasa. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pendataan epidemiologi tumor otak di Indonesia masih kurang karena belum diwajibkan. Selain itu, pencatatan tumor otak sering terbatas hanya tumor otak ganas saja, sedangkan tumor otak jinak sering diabaikan.
Tujuan : Untuk mengetahui informasi mengenai prevalensi dan karakteristik pasien tumor otak primer di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2018-2023.
Metode Penelitian : Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis pasien. Kemudian data akan dikumpulkan dan ditabulasi sesuai dengan variabel yang akan diteliti.
Hasil dan Pembahasan : Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa pasien dengan diagnosis tumor otak primer yang memenuhi kriteria di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2018-2023, yaitu sebanyak 380 pasien. Didapatkan prevalensi tahun 2018 hingga 2019 mengalami peningkatan, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2020, dan meningkat kembali hingga tahun 2023. Penurunan pada tahun 2020 dikaitkan dengan kasus Covid-19 yang mulai muncul di Indonesia Tumor otak primer lebih sering dialami perempuan yang dikaitkan dengan perubahan hormonal yang dapat menstimulasi penyebaran sel tumor. Pasien tumor otak primer lebih sering dialami oleh pasien berusia 40-59 tahun. Penunjang diagnostik yang tersedia di Rumah Sakit Wahidin meliputi CT Scan dan MRI. Kedua alat ini berperan
dalam mendiagnosis tumor otak primer dengan mengidentifikasi kelainan pada densitas lesi melalui pencitraan yang dihasilkan. Pasien tumor otak primer sering mengalami nyeri kepala akibat peningkatan intrakranial. Pasien tumor otak primer yang berkunjung lebih sering ditangani secara non operatif dengan kondisi pasien rawat jalan keluar hidup karena pasien menolak untuk dilakukan tindakan.
Kesimpulan : Kasus tumor otak primer mengalami peningkatan dari tahun 2020-2023. Tumor otak primer sering dialami perempuan dengan rentang usia 40-59 tahun. Pasien tumor otak primer didiagnosis menggunakan CT Scan dan MRI. Lokasi tersering tumor otak berada di Lobus Frontal. Pasien tumor otak primer sering mengalami nyeri kepala dan ditangani secara non operatif dengan kondisi pasien rawat jalan keluar hidup dikaitkan dengan pasien yang menolak untuk dilakukan tindakan.