ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEKAMBUHAN TUBERKULOSIS PARU MELALUI PENDEKATAN BIOPSIKOSOSIAL DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR


Anugrah, Annisa Nurul (2025) ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEKAMBUHAN TUBERKULOSIS PARU MELALUI PENDEKATAN BIOPSIKOSOSIAL DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of C011211050_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C011211050_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C011211050_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C011211050_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg

Download (204kB) | Preview
[thumbnail of C011211050_skripsi_21-01-2025 dp.pdf] Text
C011211050_skripsi_21-01-2025 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C011211050_skripsi_21-01-2025.pdf] Text
C011211050_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia yang disebabkan hanya oleh satu agen infeksius.(Bussi & Gutierrez, 2019; Ledesma et al., 2022) Sejak awal tahun 1990-an, inisiatif global untuk mengatasi tuberkulosis semakin menonjol, yang menghasilkan penurunan beban epidemiologi penyakit ini.(Matteelli et al., 2018)Namun, penurunan kejadian tuberkulosis pada lima tahun terakhir tidak terlalu pesat, karena tingkat penurunan insiden tuberkulosis secara global hanya berkisar antara 1% dan 2%.(Ledesma et al., 2024) Strategi Penurunan Kejadian Tuberkulosis dari World Health Organization (WHO) menargetkan penurunan kematian akibat tuberkulosis sebesar 95% dan penurunan insiden tuberkulosis hingga 90% antara tahun 2015 sampai 2035, sementara itu juga berusaha untuk tidak ada lagi rumah tangga yang terkena kerugian finansial akibat tuberkulosis pada tahun 2035.(Pan et al., 2020; Uplekar et al., 2015) Oleh karena itu, evaluasi yang cermat terhadap tren beban tuberkulosis secara global sangat penting. Salah satu faktor yang memengaruhi tren epidemiologis penyakit ini adalah banyaknya kasus kambuh diantara semua kasus tuberkulosis
Tujuan: Untuk mengintegrasikan faktor faktor biopsikososial dalam mengidentifikasi determinan kekambuhan tuberkulosis paru di Puskesmas Jongaya Makassar.
Metode Penelitian: Observasional analitik ini dikonstruksikan dengan desain random sampling
Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Jongaya yang dilakukan sejak 10 Juli 2024 hingga 30 September 2024. Data yang digunakan bersifat data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dan pengisian kuisioner di Puskesmas Jongaya dengan kriteria pasien yang terdiagnosis tuberkulosis paru pada tahun 2024. Sesuai perhitungan sampel penelitian maka terdapat 90 data pasien yang diperoleh. Faktor faktor yang berhasil teridentifikasi sebagai faktor asosiatif dalam meningkatkan kekambuhan tuberkulosis dianalisis secara multivariat untuk menginvestigasi interaksi antar faktor resiko. Didapatkan bahwa faktor psikologis berupa self-care meningkatkan resiko kekambuhan tuberkulosis paru dengan estimasi efek paling besar yaitu OR = 9.82; 95% IK 8.64 - 10.99; p < 0.0001. Selain faktor psikologis, faktor biologis dan perilaku berupa jenis kelamin juga meningkatkan resiko kekambuhan tuberkulosis paru yang besar dengan OR = 7.54; 95% IK 5.84 - 9.23; p < 0.0001.
Kesimpulan: Terdapat beberapa faktor determinan yang signifikan mempengaruhi kekambuhan tuberkulosis (TB) pada pasien. Faktor-faktor tersebut meliputi: usia, aktivitas, indeks massa tubuh, riwayat merokok, self care, disfungsi keluarga, pekerjaan, status ekonomi keluarga, dan situasi tempat tinggal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 13 Mar 2025 05:37
Last Modified: 13 Mar 2025 05:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43428

Actions (login required)

View Item
View Item