Hubungan Gambaran Klinis dengan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien Sistemik Lupus Eritematosus di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar


Naufal, Zaki Ahmad (2025) Hubungan Gambaran Klinis dengan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien Sistemik Lupus Eritematosus di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of C011211037_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C011211037_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (518kB)
[thumbnail of C011211037_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C011211037_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg

Download (293kB) | Preview
[thumbnail of C011211037_skripsi_21-01-2025 dp.pdf] Text
C011211037_skripsi_21-01-2025 dp.pdf

Download (904kB)
[thumbnail of C011211037_skripsi_21-01-2025.pdf] Text
C011211037_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Sistemik Lupus Eritematosus adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi berbagai organ tubuh, dengan manifestasi klinis dan hasil laboratorium yang sangat bervariasi. Pemahaman mengenai hubungan antara gambaran klinis dan hasil laboratorium dapat membantu dalam diagnosis dan manajemen SLE yang lebih efektif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara gambaran klinis (demam, ruam kulit, dan arthritis) dengan hasil pemeriksaan laboratorium (anemia, leukopenia, trombositopenia, proteinuria, kadar SGOT, SGPT, dan tes ANA) pada pasien SLE di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan desain analitik retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap SLE periode Januari 2022 hingga Mei 2024. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan nilai kemaknaan p<0,05. Hasil. Dari 76 pasien SLE, sebagian besar adalah perempuan (93%) dengan usia dewasa muda (58%). Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara gambaran klinis demam dan ruam kulit dengan hasil pemeriksaan laboratorium (p>0,05). Namun, terdapat hubungan signifikan antara gambaran klinis arthritis dan hasil tes ANA positif (p=0,020). Kesimpulan. Penelitian ini menemukan hubungan bermakna antara arthritis dan tes ANA pada pasien SLE, sedangkan demam dan ruam kulit tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan hasil laboratorium. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 13 Mar 2025 05:27
Last Modified: 13 Mar 2025 05:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43413

Actions (login required)

View Item
View Item