PratiwiTINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM CERAMAH BERBAHASA BUGIS OLEH USTADZ ERWIN JUFRI: KAJIAN PRAGMMATIK


Pratiwi, Setiani (2024) PratiwiTINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM CERAMAH BERBAHASA BUGIS OLEH USTADZ ERWIN JUFRI: KAJIAN PRAGMMATIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of F021201005_skripsi_14-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
F021201005_skripsi_14-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of F021201005_skripsi_14-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
F021201005_skripsi_14-10-2024 cover1.jpg

Download (205kB) | Preview
[thumbnail of F021201005_skripsi_14-10-2024 dp.pdf] Text
F021201005_skripsi_14-10-2024 dp.pdf

Download (377kB)
[thumbnail of F021201005_skripsi_14-10-2024.pdf] Text
F021201005_skripsi_14-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pratiwi, Setiani. 2024. Tindak Tutur Direktif dalam Ceramah Berbahasa Bugis Oleh Ustadz Erwin Jufri: Kajian Pragmatik (dibimbing oleh Gusnawaty)
Penelitian tindak tutur direktif sudah banyak dilakukan. Namun, penelitian tindak tutur direktif dalam bahasa Bugis masih bisa dihitung dengan jari. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis dan fungsi kesantunan berbahasa dalam ceramah Bugis “Narékko maéloki’ malomo amatéangta”. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara rekam dan simak-catat. Data penelitian yaitu tuturan ceramah yang dituturkan oleh Ustadz Erwin Jufri. Data dianalisis dengan cara mengkoding jenis-jenis tindak tutur direktif dan fungsinya, kemudian mengklasifikan dan menginterpretasikannya.
Hasil temuan menunjukkan terdapat 5 tindak tutur direktif bentuk permintaan, 12 bentuk pertanyaan, 11 bentuk perintah, 13 bentuk larangan, 1 kategori pemberian izin dan 17 bentuk nasehat. Fungsi kesantunan berbahasa menunujukkan fungsi menyatakan (deklaratif) 15 data, fungsi menanyakan (interogatif) 12 data, fungsi menyuruh (imperative) 11 data, fungsi meminta maaf 0 data dan fungsi mengkritik 5 data. Dengan demikian terlihat bahwa jenis dan fungsi kesantunan berbahasa yang paling banyak digunakan dalam ceramah bahasa Bugis “Narékko maéloki’ malomo amatéangta” yaitu jenis nasehat dengan fungsi kesantunan berbahasa yaitu menyatakan (deklaratif), dengan tujuan agar mitra tutur melakukan sesuatu sesuai dengan Al-Quran atau hadist dalam agama Islam yang menjadi landasan penceramah. Simpulan, terlihat penggunaan tuturan direktif dalam ceramah takziyah lebih banyak menggunakan bentuk tuturan tidak langsung dalam mengajak pendengarnya melakukan sesuatu. Saran, diharapkan ada pengembangan terhadap bahasa Bugis untuk peningkatan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan budaya daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 11 Mar 2025 05:00
Last Modified: 11 Mar 2025 05:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43301

Actions (login required)

View Item
View Item