PENGARUH PERBEDAAN BERAT BIBIT AWAL TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii YANG DIBUDIDAYAKAN PADA PERAIRAN KEDALAMAN 5 METER DENGAN SISTEM BENTANGAN GANDA DAN IKATAN GANDA = EFFECT OF DIFFERENCES IN INITIAL SEEDLING WEIGHT ON THE GROWTH OF SEAWEED Kappaphycus alvarezii WHICH IS CULTIVATED IN 5 METERS DEPTH WATERS WITH A DOUBLE SPREAD AND DOUBLE BOND SYSTEM

MAGFIRAH MAULANIA. Pengaruh Perbedaan Berat Bibit Awal Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Dibudidayakan pada Perairan Kedalaman 5 Meter dengan Sistem Bentangan Ganda dan Ikatan Ganda (dibimbing oleh Gunarto Latama dan Rustam).

Latar belakang. Rumput laut K. alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut merah yang memiliki potensi besar dalam berbagai industri dan telah dibudidayakan secara luas oleh pembudidaya. Namun, hasil rumput laut yang diperoleh sering kali dihasilkan oleh petani rendah karena diduga rendahnya laju pertumbuhan rumput laut. Dalam proses budidaya tersebut kiranya diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh hasil yang optimal. Tujuan. Menentukan berat bibit awal rumput laut K. alvarezii yang memiliki pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian tertinggi. Metode. Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari dengan menggunakan 4 perlakuan berat bibit awal K. alvarezii berbeda yakni A = 20 g, B = 30 g, C = 40 g, dan D = 60 g. Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke-42 kemudian dilakukan penimbangan sampel dan pengukuran kualitas air. Analisis data menggunakan metode deskriptif yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil. Nilai pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian pada rumput laut K. alvarezii pada 4 perlakuan yang diamati selama 42 hari memiliki hasil yang berbeda. Tingkat pertumbuhan mutlak tertinggi dan laju pertumbuhan harian (DGR) tertinggi yaitu sama pada perlakuan B = 30 g. Hal tersebut karena ukuran bibit relatif kecil sehingga memiliki banyak ruang tumbuh. Parameter kualitas air yang diamati selama penelitian yaitu salinitas, kekeruhan, pH masih dalam kisaran yang layak sedangkan nitrat dan fosfat yang didapatkan lebih rendah dari kisaran layak budidaya rumput laut K. alvarezii. Kesimpulan. Berat bibit awal pada rumput laut K. alvarezii mempengaruhi tingginya tingkat pertumbuhan pada budidaya rumput laut. Pada akhir pemeliharaan nilai pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian (DGR) tertinggi pada perlakuan B = 30 g. Selain itu, kadar nitrat dan fosfat pada perairan yang rendah memberikan pertumbuhan rumput laut yang rendah.