Rahmawati, Andi (2024) Pengaruh Frekuensi Pemberian Kombinasi Kerang Darah Dan Ikan Tembang Terhadap Sintasan, Pertumbuhan Dan Produksi Kepiting Bakau (Scylla olivacea) Yang Dipelihara Sistem Baterai Di Tambak = Effect of Frequency of Feeding Combination of Blood Clams and Sardinella Fish on the Survival, Growth and Production of Mangrove Crabs (Scylla olivacea) Maintained by Battery System in Ponds. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of L031201047_skripsi_09-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201047_skripsi_09-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L031201047_skripsi_09-08-2024 cover1.jpg]](/43201/2.hassmallThumbnailVersion/L031201047_skripsi_09-08-2024%20cover1.jpg)

L031201047_skripsi_09-08-2024 cover1.jpg
Download (384kB) | Preview
![[thumbnail of L031201047_skripsi_09-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201047_skripsi_09-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L031201047_skripsi_09-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201047_skripsi_09-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Salah satu kegiatan budidaya yang dapat dilakukan di tambak adalah penggemukan kepiting bakau sistem baterai, yaitu secara individu dalam kotak-kotak kecil pada wadah pemeliharaan. Faktor penentu keberhasilan budidaya kepiting bakau yaitu pakan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian kombinasi pakan kerang darah dan ikan tembang yang tepat dalam menghasilkan sintasan, pertumbuhan dan produksi kepiting bakau (S.olivacea) yang terbaik yang dipelihara sistem baterai di tambak. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023 di Desa Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan wadah berupa kurungan yang terbuat dari bambu berbentuk persegi panjang berukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 4 x 1 x 1 m3 berjumlah 3 buah yang ditempatkan di tambak, setiap kurungan dibagi kotak-kotak kecil. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (S.olivacea) jantan dengan bobot berkisar antara 150-160 g/ekor yang ditebar dengan padat tebar 1 ekor/kotak. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu pemberian pakan 50:50% dengan frekuensi 2 kali sehari, 1 kali sehari, 1 kali 2 hari dan 1 kali 3 hari. Hasil. analisis ragam menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap sintasan, pertumbuhan mutlak dan produksi kepiting bakau (S. olivacea). Nilai rata-rata sintasan berkisar 92,59–100%, nilai pertumbuhan mutlak berkisar 36,33-38,33 g dan nilai produksi berkisar 570,37-576,32 g. Kesimpulan. frekuensi pemberian pakan 1 kali dalam 3 hari pada kepiting bakau yang dipelihara sistem baterai di tambak menghasilkan sintasan, pertumbuhan mutlak dan produksi yang sama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepiting bakau, Pertumbuhan, Produksi, Sintasan, Sistem baterai |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 02:52 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 02:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43201 |