Prayoga Karoma Lebang, Imanuel (2025) KOMPOSISI JENIS MAKROZOOBENTOS DAN KERAPATAN MANGROVE PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA AMPEKALE, DUSUN BINANGA SANGKARA, KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of L011191020_skripsi_02-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191020_skripsi_02-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L011191020_skripsi_02-08-2024 cover1.jpg]](/43170/2.hassmallThumbnailVersion/L011191020_skripsi_02-08-2024%20cover1.jpg)

L011191020_skripsi_02-08-2024 cover1.jpg
Download (379kB) | Preview
![[thumbnail of L011191020_skripsi_02-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191020_skripsi_02-08-2024 dp.pdf
Download (526kB)
![[thumbnail of L011191020_skripsi_02-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191020_skripsi_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
IMANUEL PRAYOGA KAROMA’ LEBANG. Komposisi Jenis Makrozoobentos dan Kerapatan Mangrove Pada Ekosistem Mangrove Di Desa Ampekale, Dusun Binanga Sangkara, Kabupaten
Maros (dibimbing oleh Amran Saru, dan Inayah Yasir)
Latar belakang. Ekosistem mangrove memiliki tingkat kesuburan dan produktivitas yang tinggi sehingga banyak organisme atau biota laut dan darat yang hidup berasosiasi didalamnya termasuk salah satu diantaranya adalah organisme makrozoobentos Makrozoobentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan (epifauna) atau di dalam substrat dasar perairan (infauna) dengan ukuran lebih besar dari 1 mm. selain itu, makrozoobentos yang umum ditemui di kawasan mangrove Indonesia adalah makrozoobentos dari kelas Gastropoda, Malacostraca, Bivalvia, dan Polychaeta. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi jenis Makrozoobentos yang ada pada daerah kawasan mangrove restorasi dan mangrove alami, mengetahui komposisi jenis Mangrove yang ada pada daerah restorasi dan alami dan menganalisis hubungan komposisi jenis makrozoobenthos terhadap kerapatan mangrove hasil restorasi dan mangrove alami. Metode. Penelitian ini secara besar dibagi menjadi tiga tahap penentuan stasiun, pengambilan sampel makrozoobentos, pengambilan sampel mangrove, pengukuran parameter lingkungan, dan pengolahan data. Hasil. Ditemukan delapan jenis makrozoobentos, dan ditemukan dua jenis mangrove serta menunjukkan hubungan yang lemah antara komposisi jenis makrozooentos dengan kerapatan mangrove. Kesimpulan. Makrozoobentos yang mendominasi adalah Telescopium telescopium dan Ceridethia cingulate, mangrove Avicennia marina mendominasi dengan kerapatan 3500 pohon/ha pada stasiun 1 atau stasiun restorasi sedangkan pada stasiun alami 4000/ha. Hubungan korelasi antara komposisi jenis makrozoobentos dengan kerapatan mangrove pada stasiun restorasi (R² = 0,3886, korelasi = 0,623) dan stasiun mangrove alami (R² = 0,2828, korelasi = 0,523).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Mar 2025 05:21 |
Last Modified: | 10 Mar 2025 05:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43170 |