Mangalik, Milfani (2025) HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROS BARU, KECAMATAN MAROS BARU, KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of K021201033_skripsi_02-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201033_skripsi_02-08-2024 bab I-II.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of K021201033_skripsi_02-08-2024 cover1.jpg]](/43145/2.hassmallThumbnailVersion/K021201033_skripsi_02-08-2024%20cover1.jpg)

K021201033_skripsi_02-08-2024 cover1.jpg
Download (312kB) | Preview
![[thumbnail of K021201033_skripsi_02-08-2024 dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201033_skripsi_02-08-2024 dapus.pdf
Download (728kB)
![[thumbnail of K021201033_skripsi_02-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021201033_skripsi_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Sejak lahir bayi hanya akan diberikan ASI, namun setelah
berusia 6 bulan bayi akan mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping
ASI (MPASI untuk memenuhi kebutuhan asupan zat gizinya yang meningkat seiring penambahan usianya. Praktik pemberian MPASI yang tidak tepat kepada anak dapat menyebabkan masalah gizi seperti malnutrisi yang menjadi faktor pendukung terhadap terjadinya stunting pada anak. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan praktik pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel
diperoleh dengan menggunakan teknik multistage simple random samplingsebanyak 171 baduta berusia 6-23 bulan. Analisis data menggunakan uji chisquare. Hasil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh baduta stunting sebanyak 73 anak (42,7%). Dari praktik pemberian MPASI, mayoritas baduta
mendapatkan porsi, komponen, dan responsive feeding MPASI yang tidak
tepat. Setelah dilakukan uji statistik hasil menunjukkan hubungan yang
signifikan antara porsi MP-ASI dengan kejadian stunting (p-value=0,005), tekstur MP-ASI dengan kejadian stunting (p-value=0,022), higienitas pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting (p-value=0,019) dan responsive feeding pemberian MPASI dengan kejadian stunting (p-value= 0,002), sedangkan untuk
hasil tidak ada hubungan yang signifikan ditemukan pada usia pertama pemberian MPASI dengan kejadian stunting (p-value =0,116), frekuensi MPASI dengan kejadian stunting (p-value=0,205) dan komponen MPASI dengan kejadian stunting (p-value=0,092). Kesimpulan dan Saran. Semakin tidak tepat pemberian porsi, tekstur, higienitas dan responsive feeding MPASI maka
semakin tinggi kejadian stunting. Perlu adanya perhatian khusus kepada baduta usia 12-23 bulan terutama terkait pemberian porsi, tekstur, higienitas dan responsive feeding pemberian MPASI
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Mar 2025 02:56 |
Last Modified: | 10 Mar 2025 02:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43145 |