ANALISIS FAKTOR RISIKO SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA = Stunting; Gizi; Sosial Ekonomi; Kualitas Air minum


Momba, Sriastuti (2024) ANALISIS FAKTOR RISIKO SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA = Stunting; Gizi; Sosial Ekonomi; Kualitas Air minum. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of K012221016_tesis_09-08-2024 bab I-II.pdf] Text
K012221016_tesis_09-08-2024 bab I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012221016_tesis_09-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K012221016_tesis_09-08-2024 cover1.jpg

Download (482kB) | Preview
[thumbnail of K012221016_tesis_09-08-2024 dp.pdf] Text
K012221016_tesis_09-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012221016_tesis_09-08-2024.pdf] Text
K012221016_tesis_09-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

SRIASTUTI MOMBA, Analisis Faktor Risiko Sosial Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (dibimbing oleh A.Arsunan Arsin dan Nur Nasry Noor)

Latar belakang. Stunting merupakan masalah tumbuh kembang anak yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu indikator pertumbuhan adalah tinggi atau panjang badan balita, pembangunan berkelanjutan SDGs menghapus semua bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030, diperlukan upaya penurunan stunting menjadi 19,4% tahun 2024. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko sosial ekonomi keluarga terhadap kejadian stunting di wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Metode. Desain penelitian case control study, total sampel 126 balita umur 24-59 bulan, terdiri dari kasus stunting 63 reponden dan tidak stunting 63 responden. Penarikan sampel dilakukan dengan systematic random sampling. Analisis data menggunakannprogram STATA versi 14 dengan uji Odds Ratio dan Multiple logistic regression.Hasil. Faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian stunting adalah kualitas air minum/masak (OR=11,19, 95%: CI: 2,844-44,081), dan penghasilan keluarga (OR=10,42, 95%:CI 2 ). Kesimpulan. Kualitas ANC ≥ 4 kali, status gizi ibu/KEK, berat badan lahir rendah, pemantauan tumbuh kembang dan pendidikan ibu merupakan faktor risiko kejadian stunting. Faktor yang paling berisiko terhadap kejadian stunting adalah kualitas air minum/masak dan penghasilan keluarga. Saran dalam penelitian ini adalah Perlu dilakukan pemeriksaan sumber air minum baku yang mengandung kuman pathogen, untuk keperluan air minum, masak, cuci tangan, MCK dan kebutuhan lainnya secara berkala, penelitian berkelanjutan untuk pemeriksaan Microbiologi pada sumber air minum.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Stunting; Gizi; Sosial Ekonomi; Kualitas Air minum
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 20 Mar 2025 05:34
Last Modified: 20 Mar 2025 05:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43125

Actions (login required)

View Item
View Item