Andi Nursafitri, Andi Nursafitri (2025) Efektivitas Penggunaan Trichokompos dan Azotobacter terhadap Produksi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of G011201030_skripsi_06-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201030_skripsi_06-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G011201030_skripsi_06-08-2024 cover1.jpg]](/43121/2.hassmallThumbnailVersion/G011201030_skripsi_06-08-2024%20cover1.jpg)

G011201030_skripsi_06-08-2024 cover1.jpg
Download (368kB) | Preview
![[thumbnail of G011201030_skripsi_06-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201030_skripsi_06-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G011201030_skripsi_06-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201030_skripsi_06-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Produktivitas kakao di Indonesia dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Penggunaan Trichokompos dan Azotobacter sebagai upaya peningkatan produktivitas tanaman. Trichokompos dapat menyumbang unsur hara bagi tanaman. Azotobacter dapat berperan sebagai agen biologi pemfiksasi nitrogen. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh penggunaan trichokompos dan Azotobacter terhadap produksi tanaman kakao. Metode. Penelitian menggunakan rancangan Faktorial 2 Faktor mengikuti pola Rancangan Acak Kelompok dengan faktor pertama trichokompos yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa trichokompos, 5 kg/pohon, dan 10 kg/pohon dan faktor kedua Azotobacter yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa Azotobacter, 104 CFU/mL, 108 CFU/mL, dan 1012 CFU/mL. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan trichokompos 5 kg/pohon dan Azotobacter 108 CFU/mL. Hasil analisis korelasi bivariat menunjukkan perlakuan trichokompos 10 kg/pohon dengan dosis optimum yaitu pada penggunaan Azotobacter 107 CFU/mL pada parameter klorofil a (285,41 µmol.m-2), klorofil b (118,66 µmol.m-2), klorofil total (409,46 µmol.m-2). Hasil analisis korelasi bivariat menunjukkan perlakuan trichokompos 5 kg/pohon dengan dosis optimum yaitu pada penggunaan Azotobacter 107 CFU/mL pada parameter luas bukaan stomata (35,50 µm2), jumlah buah bertahan (10,97 buah), jumlah buah panen (7,16 buah), jumlah biji per buah (35,40 biji), bobot 100 biji kering (130,45 g), produksi per pohon (330,70 g), dan produksi per hektar (367,41 kg), kemudian pada dosis optimum yaitu pada penggunaan Azotobacter 106 CFU/mL pada parameter pentil buah terbentuk (39,59 pentil). Kesimpulan. Perlakuan trichokompos 5 kg/pohon dan Azotobacter 108 CFU/mL memberikan hasil yang terbaik pada hampir semua parameter.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:41 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43121 |