Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Endemis di Kabupaten Sikka = Risk Factor Analysis Of Dengue Hemorrhagic Fever Incidence In Endemic Areas In Sikka District


Serbianus Nong Erwin, Avelinus (2025) Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Endemis di Kabupaten Sikka = Risk Factor Analysis Of Dengue Hemorrhagic Fever Incidence In Endemic Areas In Sikka District. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012221007_tesis_09-08-2024 cover1.jpg

Download (334kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012221007_tesis_09-08-2024 bab I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012221007_tesis_09-08-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012221007_tesis_09-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2027.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

A.S Nong Erwin. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Endemis Di Kabupaten Sikka (dibimbing Prof. Dr. H. Nur Nasry Noor., MPH, Dr. Wahiduddin SKM., M.Kes).
Latar belakang. Secara global Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan yang serius. Berbagai upaya dan strategi pengendalian telah dilakukan, namun belum dapat menurunkan insidence DBD secara signifikan. Penelitian yang komprehensif dan mendalam tentang faktor risiko kejadian DBD di wilayah endemis menjadi penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian yang efektif. Tujuan. Menganalisis faktor risiko kejadian DBD di wilayah endemis di Kabupaten Sikka. Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan perbandingan 1:1, dilakukan di kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka pada tahun 2024. Kasus adalah keluarga yang anggotanya terdiagnosis DBD berdasarkan hasil laboratorium NS1/IGM positif DBD dan tinggal di Kecamatan Alok Timur pada tahun 2023 (132). Kontrol adalah keluarga yang anggotanya tidak menderita DBD dan tinggal di Kecamatan Alok Timur pada tahun 2023 (132). Kuesioner terstruktur (Kobotoolbox) yang divalidasi digunakan untuk pengumpulan data, dan analisis multivariat dengan regresi logistik pada aplikasi STATA. Hasil. Total kasus DBD 132 kasus, (51%) laki-laki, dengan terbanyak pada kelompok usia 5-15 tahun (39,3%). House Indeks (62,5%), Breteau Indeks (386%), Container Indeks (49.93%), ABJ (37,5%). Analisis multivariat variabel yang menjadi faktor risiko adalah pengetahuan (AOR 2,48; 95% CI, 1,128- 4,928), kebiasaan mengantung pakaian habis di pakai dengan nilai (AOR 2,93; 95% CI, 1,292 – 6,688), kebiasaan menyimpan air dalam wadah terbuka (AOR 2,53; 95% CI, 1, 257- 5,090), kepadatan hunian (AOR 2,20; 95% CI,1,153 – 4,229),kepadatan jentik (AOR 13,97; 95% CI, 6,793 – 28,735) dengan probabilitas (96,8%) menyebabkan kejadian DBD, namun berdasarkan analisis bivariat variabel sikap, penggunaan kelambu dan kebiasaan menguras tempat penampungan air secara rutin juga menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kesimpulan. Faktor pengetahuan dan kepadatan jentik berperan penting dalam kejadian DBD, sehingga peningkatan pengetahuan, pengendalian vektor terpadu salah satunya pelepasan nyamuk berwolbachia menjadi solusi yang paling efektif untuk pengendalian DBD di wilayah endemis di Kabupaten Sikka. Intervensi juga perlu dilakukan di lingkungan sekolah, mengingat kasus DBD terbanyak pada anak usia sekolah.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: DBD, Faktor risiko, Kasus Kontrol, Endemis
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 10 Mar 2025 06:30
Last Modified: 10 Mar 2025 06:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43117

Actions (login required)

View Item
View Item