Muhammad Ilham, Muhammad Ilham (2024) PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA APLIKASI KASGOT DAN PUPUK ORGANIK CAIR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G011201025_skripsi_08-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201025_skripsi_08-08-2024 bab I-II.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of G011201025_skripsi_08-08-2024 cover1.jpg]](/43110/2.hassmallThumbnailVersion/G011201025_skripsi_08-08-2024%20cover1.jpg)

G011201025_skripsi_08-08-2024 cover1.jpg
Download (500kB) | Preview
![[thumbnail of G011201025_skripsi_08-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201025_skripsi_08-08-2024 dp.pdf
Download (4MB)
![[thumbnail of G011201025_skripsi_08-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201025_skripsi_08-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Permintaan bawang merah di Indonesia terus meningkat di kalangan masyarakat seiring dengan bertambahnya penduduk. Pemanfaatan kasgot dan pupuk organik cair merupakan langkah meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah dalam mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan serta menyediakan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi optimal dari bawang merah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pupuk kasgot dan POC Nasa terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Metode. Penelitian dilaksanakan di Desa Lampoko, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama dosis pupuk kasgot yang terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu 0 t ha-1; 7,5 t ha-1; dan 15 t ha-1. Faktor kedua konsentrasi pupuk organik cair (POC) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0 mL L-1; 2,5 mL L-1; 5 mL L-1, dan 7,5 mL L- 1. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pupuk kasgot dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Dosis pupuk kasgot 15 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi pada parameter bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, produksi umbi per hektar, produksi umbi per petak, diameter umbi, dan bobot umbi kering. Konsentrasi pupuk organik cair 5 mL L-1 memberikan hasil tertinggi pada parameter produksi per petak, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, diameter umbi, dan rasio tajuk umbi. Pada konsentrasi yang berbeda yaitu 7,5 mL L-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per hektar, dan indeks panen. Kesimpulan. Pengaplikasian kasgot yang disarankan adalah dosis 15 ton ha-1, sedangkan konsentrasi pupuk organik cair yang direkomendasikan adalah 5 mL L-1.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bawang merah, biji botani, kasgot, pupuk organik cair. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 19 Mar 2025 02:42 |
Last Modified: | 19 Mar 2025 02:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43110 |