Keanekaragaman Arthopoda Pada Tanaman Kale Organik Yang Ditumpang Sari Dengan Sawi Dan Daun Bawang.

Latar belakang. Budidaya tanaman sayuran seperti kale umumnya dibudidayakan secara monokultur atau penanaman tanaman yang berulang dan terus menerus sehingga dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunaan pestisida oleh petani. Upaya dalam mengurangi ketergantungan tersebut dapat dilakukan dengan pengelolaan ekosistem dengan menciptakan keanekaragaman tanaman pada saat budidaya. Tujuan. Penelittan ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman pada arthropoda yang menerapakan sistem tanaman tumpang sari; kemudian mengkategorikannya ke dalam pembagian berdasarkan status fungsinya yaitu sebagai hama, musuh alami, ataupun dekomposer. Metode. Penelitian ini dilakukan pada 28 Mei 2021 sampai 10 Oktober 2021 di kebun Fresko Organic Farm, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengambilan sampel yaitu secara visual, perangkap kuning (yellow trap), dan jebakan permukaan tanah (pitfall trap). Sampel arthropoda yang telah diperoleh diidentifikasi menggunakan buku Introduction to the Study of Insect dan aplikasi identifikasi arthopoda PictureThis. Kemudian dianalisis menggunakan perhitungan Indeks keanekaragaman ekosistem Shannon-Wiener. Hasil. Hasil pengamatan diperoleh populasi arthropoda tertinggi terdapat pada perlakuan 2 (kale dan sawi) yaitu 462 individu; kemudian 419 individu pada perlakuan 1 (monokultur kale); 390 individu pada perlakuan 4 (kale, sawi, dan daun bawang); dan 249 individu pada perlakuan 3 (kale dan daun bawang). Kesimpulan. Hasil analisis nilai indeks keanekaragaman arthropoda pada masing-masing perlakuan didapatkan nilai H’ adalah sebagai berikut: pada perlakuan 1 (monokultur kale) yaitu 1,38 ; perlakuan 2 (kale dan sawi) yaitu 2,31 ; perlakuan 3 (kale dan daun bawang) 1,67 ; dan perlakuan 4 (kale, sawi, dan daun bawang) 1,59. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua perlakuan memiliki indeks keanekaragaman antara 1–3 yang termasuk kategorikan sedang.