Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia (12-59 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Tombangkalua' Kabupaten Toraja Utara Tahun 2023 = The Relationship between Parenting Patterns and Stunting Incidents in Children Aged 12-59 Months in the Working Area of the Tombangkalua’ Health Center, North Toraja Regency in 2023.


Elma Pang-go, Anastasya (2024) Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia (12-59 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Tombangkalua' Kabupaten Toraja Utara Tahun 2023 = The Relationship between Parenting Patterns and Stunting Incidents in Children Aged 12-59 Months in the Working Area of the Tombangkalua’ Health Center, North Toraja Regency in 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011201155_skripsi_09-08-2024 cover1.jpg

Download (301kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011201155_skripsi_09-08-2024 bab I-II.pdf

Download (801kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011201155_skripsi_09-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011201155_skripsi_09-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang badan atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan yang dapat terjadi karena asupan nutrisi yang tidak adekuat akibat infeksi/kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. Prevalensi stunting secara global 22,3% pada tahun 2022. Berdasarkan SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, di Sulawesi Selatan sebesar 27,2%, dan Toraja Utara sebesar 34,1%. Pola asuh orang tua sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi masalah stunting yang berkaitan dengan asupan gizi dan status infeksi pada anak. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Metode. Desain penelitian epidemiologi menggunakan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 121 responden dengan teknik proportional random sampling. Teknik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square, fisher exact test, dan uji korelasi kontingensi. Hasil. Dari penelitian ini diketahui terdapat 38,8% anak mengalami stunting. Kemudian pola asuh berdasarkan praktik pemberian makan (p-value=0,000), rangsangan psikososial (p-value=0,007), pemanfaatan pelayanan kesehatan (p-value=0,000), kebersihan diri (p-value=0,000), dan sanitasi penyediaan air bersih (p-value=0,000) berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pola asuh berdasarkan praktik pemberian makan, rangsangan psikososial, pemanfaatan layanan kesehatan, kebersihan diri, dan sanitasi penyediaan air bersih dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Disarankan kepada orang tua agar lebih memperhatikan keberagaman makanan anak dan ketersediaan air bersih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Pola Asuh, Balita
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 02:20
Last Modified: 06 Mar 2025 02:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43089

Actions (login required)

View Item
View Item