Analisis Potensi Longsor Dengan Perhitungan Sifat Fisis Batuan Di Desa Manimbahoi Kabupaten Gowa Menggunakan Metode Seismik Refraksi dan Multi-Channel Analysis of Surface wave (MASW)

MUHAMMAD IKRAM RAMADHAN. Analisis potensi longsor dengan perhitungan sifat fisis batuan di Desa Manimbahoi Kabupaten Gowa menggunakan metode seismik refraksi dan MASW (dibimbing oleh Muhammad Altin Massinai dan Muhammad Hamzah).

Telah dilakukan penelitian di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa. Penelitian ini sangatlah penting mengingat pada lokasi tersebut pernah mengalami bencana mega longsor yang mengakibatkan beberapa warga tidak ditemukan. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran lapisan tanah yang dangkal pada lokasi bencana longsor. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran sifat fisis batuan di lokasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode geofisika yaitu MASW dan seismik refraksi dengan lintasan sebanyak 4 pada titik pada lokasi longsor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kecepatan gelombang Vs30 dan kecepatan gelombang Vp disetiap lintasan. Lintasan pertama kecepatan Vs30 sebesar 350 m/s dan kecepatan Vp sebesar 828,50 m/s. Lintasan kedua kecepatan Vs30 sebesar 253 m/s dan kecepatan Vp sebesar 924,50 m/s. Lintasan ketiga kecepatan Vs30 sebesar 371 m/s dan kecepatan Vp sebesar 560 m/s. Lintasan keempat kecepatan Vs30 sebesar yaitu 242 m/s dan kecepatan gelombang Vp sebesar 559 m/s. Berdasarkan kecepatan Vs30 dan Vp disetiap lintasan, dapat ditentukan klasifikasi tanah pada lokasi penelitian adalah tanah sedang (sand). Tanah sedang merupakan unconsolidated sedimen, yang dapat dideskripsikan tanah tersusun dari mineral-mineral yang belum kompak satu sama lainnya. Setelah itu dilakukan analisis sifat fisis batuan yaitu perhitungan nilai poisson ratio, modulus geser dan modulus elastisitas. Lintasan pertama memiliki nilai poisson ratio sebesar 0,42. Lintasan kedua memiliki nilai poisson ratio sebesar 0,47. Lintasan tiga sebesar 0,14 dan lintasan keempat sebesar 0,39. Berdasarkan jenis tanah sesuai dengan perkiraan nilai poisson ratio diperoleh jenis tanah dilokasi penelitian yaitu lintasan pertama dan kedua adalah lempung jenuh. Lintasan ketiga merupakan jenis tanah lempung tak jenuh dan lintasan keempat merupakan jenis tanah lanau. Hasil perhitungan modulus geser dan modulus elastisitas masing –masing diperoleh pada lintasan pertama berkisar antara 69,9 Kpa-188 Kpa dan 48 Kpa-553 Kpa. Lintasan kedua berkisar antara 10,4 Kpa-118 Kpa dan 30 Kpa-351 Kpa. Lintasan ketiga berkisar antara 104 Kpa-211 Kpa dan 117 Kpa-1137 Kpa. Lintasan keempat berkisar antara 53,7 Kpa-86,9 Kpa dan 141 Kpa-251 Kpa. Secara umum lokasi penelitian merupakan daratan terdenudasional yang disebabkan oleh faktor geologi seperti pelapukan, erosi, gerakan massa batuan dan pengendapan.