PENGARUH BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA HIDROPONIK SISTEM RAKIT APUNG (Water culture system)

Latar Belakang. Budidaya pertanian hidroponik merupakan budidaya pertanian dengan memanfaatkan air sebagai penghantar unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanam Hidroponik dibedakan menjadi media tanam non organik seperti Rockwoll dan organik seperti pasir, sekam padi, dan arang sekam padi. Sistem rakit apung (water culture sistem) adalah salah satu sistem sederhana yang dapat diaplikasikan dengan menggunakan box plastik atau wadah yang terbuat dari plastik bekas untuk menampung air dan campuran nutrisi. Tujuan. Mempelajari pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan selada pada hidroponik sistem rakit apung. Metode. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dan uji beda nyata taraf 5% dengan perlakuan media tanam, P0 (Rockwoll), P1 (Arang sekam padi), P2 (Sekam padi), P3 (Arang sekam padi ditambah sekam padi), P4 (Arang sekam padi ditambah pasir). Hasil. Media tanam Rockwoll memberikan hasil terbaik pada Jumlah Daun (22), Bobot segar tanaman (29,08 gram), Panjang akar tanaman (8,60 cm) dan Kadar N pada jaringan tanaman (0,88 %), media tanam arang sekam ditambah pasir memberikan hasil terbaik pada Tinggi tanaman (12,04 cm). Kesimpulan. Hidroponik sistem rakit apung dengan berbagai media tanam menghasilkan Rockwoll sebagai media terbaik yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman selada seperti ditunjukkan pada parameter jumlah daun, bobot segar tanaman, dan kadar unsur hara N pada jaringan tanaman.