ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TOWER BASE TRANSCEIVER STATION PADA PEKERJA UNIT ERECTION BAGIAN TELEKOMUNIKASI PT. DWI GEMILANG CIPTA MANDIRI


Grace Payung, Glori (2025) ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TOWER BASE TRANSCEIVER STATION PADA PEKERJA UNIT ERECTION BAGIAN TELEKOMUNIKASI PT. DWI GEMILANG CIPTA MANDIRI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of K011191142_skripsi_06-08-2024 bab I-II.pdf] Text
K011191142_skripsi_06-08-2024 bab I-II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of K011191142_skripsi_06-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K011191142_skripsi_06-08-2024 cover1.jpg

Download (404kB) | Preview
[thumbnail of K011191142_skripsi_06-08-2024 dp.pdf] Text
K011191142_skripsi_06-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K011191142_skripsi_06-08-2024.pdf] Text
K011191142_skripsi_06-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Industri telekomunikasi memiliki banyak risiko karena bekerja di ketinggian dapat diasosiasikan bahaya serta kecelakaan. PT. Dwi Gemilang Cipta Mandiri merupakan perusahaan yang berperan di bidang jasa pelaksanaan konstruksi dan telekomunikasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada perkerja pemasangan tower base transceiver station bagian telekomunikasi PT. Dwi Gemilang Cipta Mandiri.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan metode HIRARC untuk melakukan proses identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Sampel yang didapatkan sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sampel teknik sampling jenuh atau disebut juga sensus. Penelitian ini dilakukan di PT. Dwi Gemilang Cipta Mandiri pada bulan Februari-Maret 2024.
Hasil: Terdapat 26 temuan bahaya dari 13 tahap pekerjaan yang ada. Berdasarkan hasil penilaian risiko terdapat kategori risiko rendah yaitu sebanyak 23%, risiko sedang sebanyak 15%, risiko tinggi sebanyak 12%, dan risiko ekstrim sebanyak 50%. Berdasarkan hasil penilaian dapat dilihat bahwa nilai risiko yang paling banyak adalah kategori ekstrim.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya menerapkan hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja. Dengan skala prioritas pengendalian administratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 05:11
Last Modified: 06 Mar 2025 05:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43067

Actions (login required)

View Item
View Item