HUBUNGAN ANTARA KETEBALAN OTOT MASSETER DENGAN KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI PADA MAHASISWA YANG MEMILIKI DAN TIDAK MEMILIKI TANDA DAN GEJALA TEMPOROMANDIBULAR DISORDER: SUATU KAJIAN ULTRASONOGRAFI


Mirna Nasliah, Andi (2025) HUBUNGAN ANTARA KETEBALAN OTOT MASSETER DENGAN KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI PADA MAHASISWA YANG MEMILIKI DAN TIDAK MEMILIKI TANDA DAN GEJALA TEMPOROMANDIBULAR DISORDER: SUATU KAJIAN ULTRASONOGRAFI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of J015211007_tesis_05-08-2024 bab I-II.pdf] Text
J015211007_tesis_05-08-2024 bab I-II.pdf

Download (885kB)
[thumbnail of J015211007_tesis_05-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
J015211007_tesis_05-08-2024 cover1.jpg

Download (383kB) | Preview
[thumbnail of J015211007_tesis_05-08-2024 dp.pdf] Text
J015211007_tesis_05-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of J015211007_tesis_05-08-2024.pdf] Text
J015211007_tesis_05-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: kebiasaan mengunyah satu sisi selain dapat menyebabkan terjadinya gangguan temporomandibular, juga dapat menyebabkan terjadinya asimetri wajah, karena otot yang digunakan untuk mengunyah akan menebal, dan otot yang jarang digunakan akan mengalami atofi, sehingga ketidakseimbangan wajah dapat terjadi. Otot masseter merupakan otot pengunyahan yang dijadikan sebagai indikator untuk mengukur aktivitas rahang, dan untuk mengukur ketebalan otot masseter, digunakan pencitraan utrasonografi, karena memiliki keuntungan seperti biaya lebih murah, tidak invasif dan bersifat dinamis Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan otot masseter dengan kebiasaan mengunyah satu sisi pada mahasiswa yang memiliki dan tidak memiliki tanda dan gejala temporomandibular disorder dengan menggunakan pencitraan ultrasonografi (USG). Metode: Menggunakan rancangan penelitian cross sectional study, dimana target populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Kedokteran gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2023. Selanjutnya seluruh mahasiswa diberikan kuesioner mengenai kebiasaan mengunyah satu sisi. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling, dimana seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi diambil datanya dan diikutkan dalam penelitian. Hasil. Terdapat perbedaan ketebalan otot masseter dengan kebiasaan mengunyah satu sisi pada sisi dominan dan non dominan, terdapat perbedaan ketebalan otot masseter berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki dan perempuan. Juga terdapat perbedaan ketebalan otot masseter antara RMT dan CMT. Kesimpulan: kebiasaan mengunyah satu sisi menyebabkan terjadinya perbedaan ketebalan otot masseter pada sisi dominan dan non dominan yang dapat menyebabkan terjadinya asimetri wajah dan terbentuknya tanda dan gejala TMD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Prostodonsia
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 05:12
Last Modified: 06 Mar 2025 05:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43059

Actions (login required)

View Item
View Item