Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Kawasan Sungai Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros


Lailanun R, Sadiqah Yara (2025) Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Kawasan Sungai Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of H041201024_skripsi_28-08-2024 bab 1-2.pdf] Text
H041201024_skripsi_28-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H041201024_skripsi_28-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H041201024_skripsi_28-08-2024 cover1.jpg

Download (330kB) | Preview
[thumbnail of H041201024_skripsi_28-08-2024 dp.pdf] Text
H041201024_skripsi_28-08-2024 dp.pdf

Download (682kB)
[thumbnail of H041201024_skripsi_28-08-2024.pdf] Text
H041201024_skripsi_28-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Capung adalah ordo serangga yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan dapat ditemukan di berbagai ekosistem perairan tawar serta termasuk dalam ordo Odonata yang terdiri dari dua subordo, Anisoptera dan Zygoptera, dengan perbedaan tubuh dan perilaku. Capung termasuk organisme semi akuatik dengan siklus hidup yang melalui fase telur dan nimfa di air serta fase dewasa secara terestrial. Capung hanya meletakkan telurnya di lingkungan yang tidak tercemar dan memiliki organ yang sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga berperan sebagai bioindikator pencemaran lingkungan sebab indeks keanekaragaman jenis capung akan menurun ketika lingkungan tercemar. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keankeragaman capung di kawasan Sungai Pucak. Metode. Sampling serangga dilakukan dengan metode CaptureMark-Release-Recapture (CMRR) atau tangkap-tandai-lepaskan-tangkap kembali. Hasil. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil tiga spesies capung umum dan empat spesies capung endemik Sulawesi dengan total 200 individu dari tiga famili. Analisis dan perhitungan menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman di Sungai Pucak memiliki nilai H' = 1,34 yang termasuk dalam kategori sedang. Nilai kemerataan E = 0,74 menunjukkan distribusi individu antar spesies yang tidak merata dan menunjukkan adanya beberapa spesies yang dominan pada suatu wilayah dan diperoleh nilai DO 6,38-7,6 mg/L yang memenuhi standar baku mutu air dan mendukung kehidupan capung tersebut. Kesimpulan. Keanekaragaman
capung dapat dijadikan sebagai bioindikator yang menunjukkan baik dan tidaknya kualitas air di suatu wilayah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 03:37
Last Modified: 06 Mar 2025 03:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43047

Actions (login required)

View Item
View Item