KARAKTERISTIK SERANGGA CADAVER PENENTU UMUR KEMATIAN MAYAT

SITTI TALHAH. KARAKTERISTIK SERANGGA CADAVER PENENTU UMUR KEMATIAN MAYAT (dibimbing oleh Dr. Syahribulan, M. Si. dan dr. Denny Mathius, Sp. F., M. Kes.)

Latar belakang. Dalam kasus penemuan mayat seringkali tidak diketahui penyebab dan waktu kematiannya. Adanya serangga yang mendatangi mayat dapat membantu pihak kepolisian dan forensik untuk memperkirakan waktu kematian mayat. Biasanya serangga yang ditemukan disekitar mayat adalah familia Calliphoridae, Sarcophagidae, Muscidae dan Tachiniidae. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serangga cadaver penentu umur kematian mayat. Metode. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada bagian tubuh mayat dari bagian mulut, hidung, telinga dan genital menggunakan pinset. Sampel belatung dibawa ke laboratorium untuk dipelihara dan diidentifikasi, serta dianalisi dengan mengukur panjang belatung dan didokumentasikan menggunakan mikroskop Dino Lite AM-450 dan buku Colles dan McAlpine (1991) dan Oosterbroek (1998). Hasil. Hasil menunjukkan bahwa panjang belatung yang telah mencapai ukuran 13-15 mm sudah memasuki tahap instar III, sehingga dapat diperkirakan waktu kematiannya sekitar 4-5 hari atau lebih. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 3 spesies lalat yaitu Chrysomya sp. dengan karakterisktik tubuh berukuran 6-7 mm, toraks berwarna biru metalik gelap dengan abdomen biru hijau metalik, tubuh ditutupi bulu-bulu halus dan mata majemuk berwarna coklat. Chrysomya megacephala memiliki karakteristik tubuh berukuran 7-8 mm, berwarna hijau kebiruan metalik dengan abdomen miliki garis transversal dan mata berwarna merah kecokelatan. Sarcophaga sp. memiliki ukuran tubuh 10 mm dengan toraks berwarna abu-abu garis dengan abdomen seperti papan catur dan di ujung abdomen berwarna merah. Kesimpulan. Familia Calliphoridae dan Sarcophagidae merupakan serangga yang pertama kali mendatangi mayat serta waktu kematian mayat dapat diperkirakan dari panjang belatung yang ditemukan.