Nahal, Nahli (2025) PENGARUH PEMBELAHAN UMBI DAN PEMBERIAN HORMON TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PORANG Amorphophallus muelleri Blume. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of H041171016_skripsi_28-08-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041171016_skripsi_28-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H041171016_skripsi_28-08-2024 cover1.jpg]](/43013/2.hassmallThumbnailVersion/H041171016_skripsi_28-08-2024%20cover1.jpg)

H041171016_skripsi_28-08-2024 cover1.jpg
Download (307kB) | Preview
![[thumbnail of H041171016_skripsi_28-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041171016_skripsi_28-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H041171016_skripsi_28-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041171016_skripsi_28-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
NAHLI NAHAL. PENGARUH PEMBELAHAN UMBI DAN PEMBERIAN HORMON TUMBUh TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PORANG Amorphophallus muelleri Blume (dibimbing oleh Dr. Juhriah, M.Si. dan Dr. Andi Masniawati, M.Si.)
Latar Belakang. Budidaya porang memiliki potensi peluang yang besar karena umbi batangnya banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Umbi batang porang mengandung glukomanan yang bernilai ekonomi tinggi dan telah diekspor ke beberapa negara. Permintaan porang cukup tinggi namun tidak didukung oleh ketersediaan bibit porang. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dan jumlah bibit serta dapat menghemat biaya yaitu dengan cara membelah umbi batangnya menjadi dua bagian. Adanya upaya pembelahan umbi tersebut umbi yang biasanya hanya menghasilkan satu tunas saja mampu menghasilkan tunas yang lebih banyak sesuai dengan meningkatnya jumlah anakan pada umbi yang dibelah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelahan umbi dan pemberian hormon tumbuh dalam perbanyakan bibit porang Amorphophallus muelleri Blume. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu pemberian hormon sintettik BAP (Benzyl Amino Purine) 120 ppm (0,012%), pemberian hormon alami esktrak air kelapa konsentrasi 75% dan ekstrak bonggol pisang 30% dan tanpa perlakuan pemberian hormon tumbuh (kontrol) dengan 3 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan Two Way Anova dan uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan waktu muncul tunas dengan rataan terendah pada perlakuan BAPUu dan AKUu selama 11,66 hari setelah tanam dan waktu muncul tunas dengan rataan tertinggi pada perlakuan KUb selama 21,16 hari setelah tanam (HST). Berdasarkan hasil analisis variansi bahwa umbi sebagai faktor pertama berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tunas umbi porang, diameter tunas umbi porang, dan jumlah tunas umbi porang. Sedangkan pemberian hormon tumbuh sebagai faktor kedua dan interaksi antara umbi dan hormon tumbuh tidak beperngaruh nyata. Jumlah daun yang dihasilkan paling banyak 8 daun oleh KUu dan jumlah daun terendah dihasilkan oleh perlakuan BAPUu, AKUu dan BPUu sebanyak 3 daun. Adapun pada jumlah tunas terbanyak pada tanpa KUu sebanyak 9 tunas dan jumlah tunas terendah pada perlakuan BAPUu dan BPUu sebanyak 3 tunas. Kesimpulan. Perlakuan pembelahan umbi pada penelitian berhasil memperbanyak bibit umbi porang dan pemberian hormon tumbuh membantu dalam mempercepat pertumbuhan tunas umbi porang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 02:12 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 02:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43013 |