Analisis Kualitas Tanah Pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros

Latar Belakang. Lahan sawah tadah hujan merupakan sumberdaya fisik yang potensial untuk pengembangan tanaman padi. Permasalahan budidaya padi di lahan tadah hujan adalah produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan di lahan sawah irigasi. Pengelolaan tanah sawah yang dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan pengolahan tanah yang baik mengakibatkan berubahnya sifat-sifat tanah. Tujuan. Untuk mengetahui kualitas tanah pada lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros dan mengetahui hubungan kualitas tanah dengan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Metode. Penentuan titik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah titik sampel sebanyak 11, Penentuan Indeks kualitas tanah berdasarkan data hasil analisis laboratorium terhadap indikator kualitas tanah yang dipilih, seperti: pH, C-organik, N-total, K-tertukar, P-tersedia, Tekstur, Berat volume (bulk density), dan Porositas. Analisis korelasi menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil. Analisis indeks kualitas tanah diperoleh 2 kelas, yaitu sedang dan baik. IKT sedang diperoleh pada penggunaan lahan umur 10-30 tahun dan >30 tahun yaitu 0,45 dan 0,51. Sedangkan IKT baik diperoleh pada umur penggunaan lahan 0-10 tahun yaitu 0,65. Korelasi antara indeks kualitas tanah dengan produktivitas padi menunjukkan hubungan yang positif dengan nilai R2 = 0,8743). Kesimpulan. Indeks kualitas tanah pada lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Moncongloe pada lapisan olah tanah tergolong kriteria baik dan sedang, dengan rata-rata nilai IKT pada lahan umur 0-10 tahun sebesar 0,65 (baik),lahan umur 10-30 tahun dengan nilai IKT 0,45 (sedang) dan penggunaan lahan umur >30 tahun dengan nilai IKT 0,51(sedang). Nilai korelasi antara IKT dan produktivitas padi adalah 0,8743 (kategori kuat).