Hubungan Makrofauna Tanah dan Sifat Kimia Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan


Aswandi, Serlianti (2025) Hubungan Makrofauna Tanah dan Sifat Kimia Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011201322_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201322_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (703kB)
[thumbnail of G011201322_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201322_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg

Download (302kB) | Preview
[thumbnail of G011201322_skripsi_27-12-2024 dp.pdf] Text
G011201322_skripsi_27-12-2024 dp.pdf

Download (119kB)
[thumbnail of G011201322_skripsi_27-12-2024.pdf] Text
G011201322_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Penggunaan lahan yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan jumlah makrofauna tanah, sehingga tingkat kesuburan juga akan berbeda-beda pula. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh masyarakat di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang masih menerapkan sistem pertanian konvensional. Sistem pertanian ini dapat membahayakan keberadaan makrofauna tanah yang ada di dalam tanah, sehingga kesuburan tanah menjadi tidak stabil dan menyebabkan penurunan kelimpahan fauna tanah dalam waktu jangka panjang yang akan berdampak pada siklus hara alami dan agroekosistem. Tujuan. Untuk mengetahui indeks keanekaragaman makrofauna tanah dan hubungan antara makrofauna tanah dan sifat kimia tanah pada penggunaan lahan sawah, pertanian lahan kering campur dan belukar. Metode. Penentuan pengambilan titik sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan pengamatan makrofauna tanah dengan metode hand sorting. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada ukuran plot 25x25 cm dengan kedalaman 0-20 cm. Parameter yang diamati adalah Tekstur, pH tanah, C-organik, N-Total, P-tersedia, dan K-Tersedia. Hasil. Indeks keanekaragaman makrofauna tanah pada sawah termasuk kategori Sangat Rendah, sedangkan pada lahan kering dan belukar termasuk kategori Sedang dengan nilai 1,18 dan 0,59. Nilai korelasi pada lahan sawah, lahan kering dan lahan belukar adalah 0, 0,22 dan 2,13. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai indeks keanekaragaman, maka sifat kimia tanah juga dapat meningkat atau baik. Kesimpulan. Indeks keanekaragaman makrofauna tanah paling tinggi terdapat pada lahan kering campur dan hubungan yang paling kuat terdapat pada lahan belukar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 01:50
Last Modified: 06 Mar 2025 01:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42994

Actions (login required)

View Item
View Item