Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Penggunaan Pupuk Organik Cair Azolla dan Pupuk Kasgot

Latar Belakang. Produksi bawang merah perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan, penggunaan pupuk organik cair azolla dan pupuk kasgot dapat digunakan sebagai langkah alternatif sekaligus untuk mendukung gerakan tani pro organik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari konsentrasi pupuk organik cair azolla dan dosis pupuk kasgot yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bawang merah asal biji. Metode. Penelitian dilaksanakan di Experimental Farming Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dimulai dari Februari – Juni 2024. Penelitian ini disusun dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama yaitu pupuk organik cair azolla yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (tanpa pupuk organik cair azolla), 80 mL L-1, 160 mL L-1 dan 240 mL L-1. Anak petak yaitu pupuk kasgot yang terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol (tanpa pupuk kasgot), 3 t ha-1 dan 6 t ha-1. Hasil. Terdapat interaksi POC azolla 160 mL L-1 dan pupuk kasgot 0 t ha 1 pada bobot brangkasan basah (31,55 g), bobot umbi basah (25,89 g) dan bobot umbi kering (23,01 g). POC azolla 160 mL L-1 memberikan pengaruh terbaik pada parameter produksi per petak (0,33 kg) dan produksi per hektar (4,14 t ha-1) serta POC azolla 240 mL L-1 memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman 40 HST (36,60 cm) dan 50 HST (40,98 cm). Pupuk kasgot 6 t ha-1 memberikan pengaruh terbaik pada parameter bobot brangkasan basah (24,52 g) dan bobot umbi basah (18,87 g). Kesimpulan. Konsentrasi terbaik untuk menghasilkan produksi umbi bawang merah adalah pupuk organik cair azolla 160 mL L-1.