ISOLASI BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAWANG MERAH (Xanthomonas axonopodis pv. allii) DAN UJI POTENSI Bacillus spp. SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI


Asvela, Gita (2025) ISOLASI BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT HAWAR DAUN BAWANG MERAH (Xanthomonas axonopodis pv. allii) DAN UJI POTENSI Bacillus spp. SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011201187_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201187_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of G011201187_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201187_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg

Download (438kB) | Preview
[thumbnail of G011201187_skripsi_27-12-2024 dp.pdf] Text
G011201187_skripsi_27-12-2024 dp.pdf

Download (864kB)
[thumbnail of G011201187_skripsi_27-12-2024.pdf] Text
G011201187_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Produksi bawang merah di Indonesia dari tahun ke tahun terjadi fluktuasi. Salah satu penyebab menurunnya produksi bawang merah adalah akibat serangan bakteri patogen Xanthomonas axonopodis pv. allii (Xaa) penyebab penyakit hawar daun (bacterial blight). Pemanfaatan agens pengendali hayati, Bacillus spp. mempunyai prospek yang cerah karena dapat hidup dan bertahan di rizosfer tanaman bawang merah, ramah lingkungan, serta dapat bersinergi dengan agens pengendali lainnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi isolat bakteri Bacillus spp. dalam mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (Xaa) secara in vitro. Isolasi, pemurnian, dan uji patogenitas bakteri penyebab hawar daun terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan pengujian isolat-isolat bakteri antagonis Bacillus spp. (hasil koleksi Laboratorium Bioteknologi Pertanian) dengan metode dual kultur. Suspensi bakteri Xaa diratakan pada media NA terlebih dahulu, lalu 2 lembar paper disc yang telah dicelupkan ke dalam suspensi bakteri Bacillus spp. konsentrasi 108 cfu/mL diletakkan secara teratur di atas media nutrient agar. Pengamatan harian dilakukan dengan mengamati terbentuknya zona penghambatan di sekitar paper disc. Dari 6 isolat Bacillus spp. yang diuji menunjukkan kemampuan daya hambat yang variatif. Isolat PL 12 adalah isolate yang memiliki daya hambat tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya dengan kategori sangat kuat (++++) yaitu diameter zona hambat sebesar 3,6 mm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 06 Mar 2025 01:44
Last Modified: 06 Mar 2025 01:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42988

Actions (login required)

View Item
View Item